TujuanPortugis Datang ke Indonesia. Tujuan pelayaran Portugis ke Indonesia dikenal dengan 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel. Gold (Emas), Tujaun pertama yaitu mendapatkan keuntungan yang besar atau dilambangkan dengan emas. Keuntungan tersebut diambil dari perdagangan rempah - rempah, dengan mengambil rempah - rempah dengan harga yang murah di Maluku kemudian menjual dengan harga yang Portugismerupakan salah satu bangsa di Indonesia yang mempelopori penjelajahan samudera. Portugis dan Spanyollah bangsa pertama yang berlomba-lomba untuk melakukan perjalanan menuju dunia baru. Banyak faktor yang membuat Portugis dan bangsa lain untuk menjelajah samudera, salah satunya adalah adanya semangat 3G, gold, glory gospel. HomeUmum/ Perhatikan keterangan berikut ini!1) Gambar di samping adalah salah satu pelaut berkebangsaan Portugis.2) Ia diperintahkan oleh Raja Portugis Joao III untuk menyusuri jalur pelayaran Bartholomeus Diaz dan harus mampu mencapai Asia.3) Pada tahun 1498 ia berhasil mencapai Kota Kalkuta di India.4) Pada kunjungan yang pertama ke India ini ia gagal memperoleh banyak keuntungan akibat BeritaTerkait Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia. Motivasi bangsa Portugis memulai petualangan ke timur menurut ahli sejarah dan arkeolog islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal "five hundred years of historical relation ship (Cepesa, 2002), antara lain: Feitori : emas. Fortaleza: kejayaan. linadewi88menerbitkan Penjajahan Bangsa Portugis di Indonesia pada 2021-10-13. Bacalah versi online Penjajahan Bangsa Portugis di Indonesia tersebut. Download semua halaman 1-14. Ruteperjalanan Alfonso de Albuquerque - 29055361. nnathaniell306 Alfonso de Albuquerque diutus ke India oleh Raja Manuel I dari Portugal - pada tahun 1510, Alfonso de Albuquerque menaklukkan kota Goa dan menjadikannya sebagai basis kekuasaan Portugis di India Situs ini menggunakan cookie. Tentukan preferensi dan pelajari kebijakan . B. PERKEMBANGAN KOLONIALISME DI INDONESIARevolusi Industri yang memberikan pengaruh terhadap perekonomian, khususnyaKata-kata kuncidi kawasan Eropa telah mendorong negara- negara Barat untuk melakukan penjelajahan• Perjanjian Tordesillassamudera. Penjelajahan ini bertujuan untuk• Perjanjian Saragosamencari daerah yang akan dijadikan jajahan.• Hak OctrooiDi daerah-daerah yang telah berhasil dikuasai, • Republik Bataaf• Grote postwegpara penjelajah melakukan eksploitasi besar-• Landrentbesaran terhadap sumber daya alam dan• Perang Lipzigmemasarkan hasil industri dari negaranya.• Agrarische WetPada awal kedatangannya, para penjelajah• Suiker Wetyang menemukan daerah baru dan mendarat• Politik etisdi suatu tempat, memperkenalkan dirinya sebagai pedagang. Mereka melakukan interaksi perdagangan dengan penduduk pribumi, bahkan di antara mereka ada pula yang mendirikan pemukiman koloni. Pada perkembangan selanjutnya, tanpa disadari oleh penduduk pribumi daerah itu oleh mereka dianggap sebagai daerah miliknya. Dengan leluasa mereka mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan yang ada di daerah baru itu. Dalam sistem politik, pendudukan, dan penguasaan suatu daerah oleh negara lain disebut penjajahan atau istilah populernya disebut kolonialisme yang selalu dihubungkan dengan imperialisme yang terjadi di beberapa kawasan, seperti di Asia, Afrika, dan Amerika dipelopori oleh Inggris, kemudian disusul oleh Portugis dan Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis. Negara-negara tersebut mengirimkan para penjelajahnya untuk mengarungi samudera dan mencari jalan menuju ke Dunia Timur yang terkenal itu. Dalam penjelajahan tersebut Portugis mengirimkan para penjelajahnya, yaitu sebagai Bartholomeus Diaz 1487-1488 yang diutus raja Portugis untuk mengatur perjalanannya ke Afrika Barat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampai abad ke-15 para pelaut Portugis hanya mampu mendarat di Pantai Emas saja. Dengan perjalanan inilah, Bartholomeus Dia akhirnya berhasil sampaiGambar ke ujung selatan Afrika yang disebut TanjungBartholomeus Diaz Pengharapan Cape of Good Hope.Sumber Vasco da Gama 1497-1498 yang diutus raja Portugis yang bernama Manuel I, karena merasa penasaran atas hasil penjelajahan yang dilakukan oleh Columbus. Perjalanan Vasco da Gama ini bertolak dari Lisabon menuju Kepulauan Tanjung Varde dan akhirnya tiba di Tanjung Harapan Baik tahun 1497. Pada tahun 1498, Vasco da GamaGambar beserta rombongannya berhasil berlabuh diVasco da Gama Kalikut, pantai Malabar India yang pada Sumber Muhammad Yaminmasa itu terkenal sebagai kota dagang. Lukisan Sejarah, halaman 1143. Alfonso d’Albuquerque 1510-1515. Ia berhasil menaklukkan Goa di pantai barat India pada tahun 1510 dan Malaka 1511. Dari Malaka ia meneruskan penguasaan atas Myanmar. Dari Myanmar inilah ia menjalin hubungan dagang dengan Alfonso d’Albuquerque Sumber Muhammad Yamin, Lukisan Sejarah, halaman 22Dipihak lain, Spanyol pun tidak mau ketinggalan untuk melakukan penjelajahan samudera ke Dunia Timur yang terkenal dengan sumber rempah- rempah. Sama halnya dengan Portugis, Spanyol segera mengirimkan para penjelajahnya seperti1. Ferdinand Magelhaens 1480-1521. Magelhaens yang dibantu oleh kapten Juan Sebastian del Cano dan Pigafetta mulai berlayar ke arah Barat-daya dengan mengikuti rute Christopher Columbus orang Italia yang mengabdikan dirinya pada Raja Spanyol dan berhasil sampai ke benua Amerika yang diyakininya sebagai India dengan melintasi Samudera Atlantik terus ke ujung selatan Amerika dan sampailah di Kepulauan Filipina pada tahun 1521. Di Filipina Pulau Cebu, Magelhaens tewas terbunuh oleh suku Gambar Ferdinand MagelhaensChristopher Colombus Sumber Muhammad Yamin,Sumber Khalid Latif, 2000, Atlas Sejarah Lukisan Sejarah, halaman 113Indonesia dan Dunia, halaman 912. Juan Sebastian del Cano. Pada tahun 1522 ia sampai di Maluku, tetapi kedatangan mereka itu telah menimbulkan pertentangan antara Spanyol dan Portugis yang kedua-keduanya saling menuduh telah melanggar Perjanjian Tordesillas, yaitu perjanjian antara bangsa Portugis dan Spanyol yang mengakhiri peperangan selama puluhan tahun antara kedua negara yang bertikai di Eropa untuk memperebutkan daerah jajahan. Perjanjian ini diprakarsai oleh Paus Paulus yang membagi rute pelayaran Spanyol ke timur dan Portugis ke arah barat. Pertentangan di antara mereka berakhir setelah ditandatanganinya Perjanjian Saragosa 1534 di Indonesia. Dalam perjanjian itu diputuskan bahwa wilayah Portugis tetap di Maluku, dan Filipina juga daerah Portugis. Tetapi disebabkan Spanyol merasa berhak atas kepulauan itu maka Spanyol berkuasa di VOC BelandaDengan adanya keberhasilan yang diraih oleh para penjelajah Portugis dan Spanyol maka negara-negara Eropa lainnya mencoba untuk datang ke Dunia Timur, khususnya Indonesia. Pada kurun waktu berikutnya, Belanda mulai mengadakan penjelajahan samudera. Hal ini didorong oleh ditutupnya Lisabon oleh Spanyol bagi kapal-kapal Belanda. Sebagaimana kita ketahui bahwa sebelum kejadian itu, Belanda sudah terbiasa berhubungan dagang dengan Portugis lewat Lisabon dan dari Lisabon barang-barang disalurkan oleh Belanda ke negeri-negeri Eropa lainnya. Karena selama perang 80 tahun antara Belanda dengan Spanyol maka Belanda tidak dapat lagi membeli rempah- rempah di Lisabon yang sudah dikuasai Spanyol. Dengan demikian, situasi tersebut telah menyebabkan Belanda berusaha untuk datang sendiri ke kepulauan rempah-rempah, yaitu dibantu oleh para awak kapal yang pernah bekerja pada kapal- kapal Portugis, tahun 1596 Belanda mengirimkan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan kemudian berhasil mendarat di Banten. Pelayaran de Houtman dapat dikatakan mengalami kegagalan karena kembali ke negaranya tanpa membawa barang dagangan atau rempah-rempah. Pada pelayaran Belanda yang kedua dipimpin Jacob van Neck dan berhasil mendapatkan rempah-rempah, khususnya lada. Dari Banten, kemudian Belanda melanjutkan perjalanan ke Tuban dan Maluku. Di Maluku, Belanda berhasil membawa rempah-rempah untuk dibawa pulang ke negerinya. Dengan keberhasilan tersebut, sehingga Kepulauan Nusantara banyak didatangi oleh para pedagang Keadaan bandar/pelabuhan Banten Sumber H. Uka Tjandrasasmita, 2000, halaman 49Di Indonesia, para pedagang Belanda dihadapkan pada persaingan dengan para pedagang, baik dari negara Eropa lainnya maupun dengan para pedagang Belanda itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghindari persaingan di antara para pedagang Belanda, pada tahun 1602 pemerintah Belanda segera membentuk persekutuan atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oost Indie Compagnie VOC. Oleh Pemerintah Belanda, VOC diberi hak monopoli perdagangan dan hak-hak istimewa Hak octrooi . Hak tersebut, antara laina. hak monopoli perdagangan;b. hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri;c. hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di daerah yang dikuasai;d. hak mengadakan pemerintahan sendiri ;e. hak mengumumkan perang dengan negara lain;f. hak menjalankan kekuasaan kehakiman;g. hak melakukan pungutan pajak;h. hak memiliki angkatan perang sendiri;i. menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia. Melalui hal-hak istimewa yang dimilikinya, VOC melakukan penguasaandan eksploitasi terhadap sumber daya alam di kepulauan Indonesia. Untuk mendapatkan barang-barang dagangan, VOC berusaha merebut dan menaklukkan penguasa-penguasa setempat. Mataram, Banten, dan Makassar segera dikuasai, selanjutnya diberi beban untuk membayar pajak atau upeti dalam jumlah yang telah ditentukan oleh VOC. Dengan cara demikian, VOC dapat memperoleh barang dagangan yang harganya murah dan menguntungkan. Dari gambaran tersebut, jelaslah bahwa VOC sebenarnya telah membuktikan bahwa dirinya telah melaksanakan sistem penjajahan, yaitu imperialisme perdagangan secara terselubung. Dalam imperialisme perdagangan tersebut, dengan mudah mereka merampas dan menguasai perdagangan secara Indonesia VOC telah mencapai kejayaan dan kesuksesan. Keuntungan yang besar dan barang dagangan yang melimpah diperoleh dari setiap daerah yang telah berhasil ditaklukkannya. Akan tetapi, memasuki akhir abad ke-18 kejayaan dan kesuksesan yang diraih oleh VOC tersebut dihadapkan pada berbagai kendala dan permasalahan yang cukup rumit. Kendala atau permasalahan yang dialami VOC, terutama yang berhubungan dengan masalah kesulitan keuangan yang pada akhirnya membawa kongsi dagang ini pada beberapa hal yang menyebabkan VOC mengalami kebangkrutan, di antaranya sebagai Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi. Barang-barang yang diperoleh VOC dari daerah-daerah dan penguasa yang ditaklukkannya, banyak yang langsung dijual atau diperdagangkan kepada para pedagang asing dan keuntungannya pun masuk ke saku pribadi. Oleh karena itu, kongsi dagang tersebut mengalami kerugian yang terus-menerus;b. Di Indonesia, VOC memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas, sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya dan pengawasan yang sangat besar dan ketat;c. VOC semakin lemah dalam keuangan karena banyak dikeluarkan untuk biaya mengatasi berbagai kendala dan permasalahan tersebut, VOC segera meminta bantuan berupa pinjaman uang kepada pemerintah Belanda. Dalam perkembangan selanjutnya, VOC tidak memiliki pemasukan, sehingga utang VOC kepada pemerintah Belanda semakin menumpuk dan tidak mungkin sanggup untuk membayarnya. Setelah melihat ketidakberesan dalam tubuh kongsi dagang tersebut, Pemerintah Republik Bataaf segera memberikan keputusan untuk membubarkan VOC pada tanggal 31 Desember 1799. Siapakah pemerintahan Republik Bataaf itu?2. PrancisSesudah VOC dibubarkan, pemerintahan di Nusantara langsung berada di bawah pemerintahan Belanda. Namun semenjak tahun 1806, ketika Raja Louis Napoleon diangkat menjadi raja Belanda, sehingga Indonesia secara tidak langsung telah berada di bawah kekuasaan Prancis. Di Eropa, musuh bebuyutan Prancis adalah Inggris. Prancis di bawah Napoleon Bonaparte masih belum mampu menaklukkan Inggris. Untuk itu, kehadiran Inggris di Asia Tenggara telah mengancam kedudukan Belanda di Indonesia yang telah menjadi daerah kekuasaan menghadapi masalah dengan Inggris, pada tahun 1808, Louis Napoleon menunjuk Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia. Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris. Untuk keperluan itu, Daendels membangun jalan raya Grote Postweg dari Anyer sampai Panarukan yang km. Dengan jalan tersebut, pasukan Belanda akan dapat bergerak cepat. Dalam pembangunan jalan tersebut, pemerintahan Hindia-Belanda di bawah komando Daendels menggunakan tenaga kerja dari bangsa Indonesia yang dikerahkan lewat para penguasa pribumi. Dikatakan tidak kurang 1000 km. Dengan jalan tersebut, pasukan Belanda akan dapat bergerak cepat. Dalam pembangunan jalan tersebut, pemerintahan Hindia-Belanda di bawah komando Daendels menggunakan tenaga kerja dari bangsa Indonesia yang dikerahkan lewat para penguasa pribumi. Dikatakan tidak kurang 1000Gambar Herman William Daendels; pada masa pemerintahannya, Rakyat Indonesia banyak yang dijadikan sebagai tenaga rodi Sumber bidang pemerintahan, Daendels mengubah sistem pemerintahan tradisional dengan sistem pemerintahan Eropa. Dalam pelaksanaannya, pulau Jawa dibagi menjadi sembilan wilayah yang disebut perfektur. Setiap perfektur dikepalai oleh seorang residen, dan setiap residen membawahi beberapa bupati. Para bupati diberi gaji tetap dan tidak diperkenankan meminta upeti kepada rakyat. Dengan diterapkan sistem pemerintahan yang seperti itu maka wibawa para bupati menjadi merosot di mata rakyat. Sementara itu, kekuasaan raja masih diakui, tetapi tetap harus tunduk terhadap semua peraturan yang dibuat pemerintah Peta jalan pos yang dibangun oleh Daendels Sumber Chalid Latif, 2000, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, halaman 29Sistem pemerintahan Daendels diterapkan sangat keras dan disiplin, serta cenderung bertangan besi. Hal ini menyebabkan Daendels tidak disukai oleh berbagai pihak, baik oleh aparat pemerintah yang membantunya maupun oleh penguasa dan rakyat pribumi. Hubungan antara pribumi dengan Daendels menjadi buruk. Rencana perlawanan yang menentang pemerintahan Daendels di berbagai daerah mulai bermunculan. Untuk mempertahankan kedudukannya, Daendels membutuhkan banyak uang. Dengan sikap berani, Daendels menjual tanah negara kepada pihak swasta asing. Dalam transaksi jual beli tersebut disepakati bahwa selain menguasai tanah, si pembeli juga menguasai penduduk yang tinggal di tanah tersebut. Perilaku Daendels yang demikian itu telah menyebabkan ia dipanggil dan kemudian kedudukannya di Indonesia digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens. Dalam menjalankan tugasnya, Janssens ternyata kurang cakap dan lemah. Hal itu terbukti, dengan adanya Perjanjian Tuntang, yang isinya bahwa kekuasaan Belanda atas Indonesia diserahkan oleh Janssens kepada InggrisSebelum Perjanjian Tuntang 1811, sebenarnya Inggris telah datang ke Indonesia. Perhatian atas Indonesia dimulai sewaktu penjelajah F. Drake singgah di Ternate pada tahun 1579. Selanjutnya, ekspedisi lainnya dikirimkan pada akhir abad ke-16 melalui kongsi dagang yang diberi nama East Indies Company EIC. EIC ini mengemban misi untuk mengadakan hubungan dagang dengan Indonesia. Pada tahun 1602, armada Inggris sampai di Banten dan berhasil mendirikan loji di sana. Pada tahun 1604, Inggris mengadakan perdagangan dengan Ambon dan Banda, tahun 1609 mendirikan pos di Sukadana Kalimantan, tahun 1613 berdagang dengan Makassar, dan pada tahun 1614 mendirikan loji di Batavia. Dalam usaha perdagangan itu, Inggris mendapat perlawanan kuat dari Belanda. Belanda tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mengusir Inggris dari Indonesia. Setelah terjadi peristiwa Ambon Massacre, EIC mengundurkan diri dari Indonesia dan mengarahkan perhatiannya ke daerah lainnya di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei sampai memperoleh kesuksesan. Inggris kembali berkuasa di Indonesia melalui keberhasilannya memenangkan perjanjian Tuntang pada tahun 1811. Selama lima tahun 1811-1816, Inggris memegang pemerintahan dan kekuasaannya di mulai tahun 1811 berada di bawah kekuasaan Inggris. Inggris menunjuk Thomas Stanford Raffles sebagai Letnan Gubernur Jenderal di Indonesia. Beberapa kebijakan Raffles yang dilakukan di Indonesia antara lain sebagai Jenis penyerahan wajib pajak dan rodi harus dihapuskan;b. Rakyat diberi kebebasan untuk menentukan tanaman yang di tanam;c. Tanah merupakan milik pemerintah dan petani hanya dianggap sebagai penggarap tanah tersebut;d. Bupati diangkat sebagai pegawai pe- dari kebijakan di atas, maka penggarap tanah harus membayar pajak kepadaGambar pemerintah sebagai ganti uang sewa. SistemThomas Stanford Raffles tersebut disebut Landrent atau sewa tanah. Sumber Chalid Latif, 2000,Atlas Sejarah Indonesia danSistem tersebut memiliki ketentuan, antara lainDunia,halaman 29sebagai Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut;b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah;c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai;d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala. Sistem landrent ini diberlakukan terhadap daerah-daerah di pulau Jawa,kecuali daerah-daerah sekitar Batavia dan Parahyangan. Hal itu disebabkan daerah-daerah Batavia pada umumnya telah menjadi milik pihak swasta dan daerah-daerah sekitar Parahyangan merupakan daerah wajib tanaman kopi yang memberikan keuntungan besar kepada pemerintah. Selama sistem tersebut dijalankan, kekuasaan bupati sebagai pejabat tradisional semakin tersisihkan karena tergantikan oleh para pejabat berbangsa Eropa yang semakin banyak berkuasa dalam waktu yang cukup singkat. Sebab sejak tahun 1816 kerajaan Belanda kembali berkuasa di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa pada tahun 1813 terjadi Perang Lipzig antara Inggris melawan Prancis. Perang itu dimenangkan oleh Inggris dan kekaisaran Napoleon di Prancis jatuh tahun 1814. Kekalahan Prancis itu membawa dampak pada pemerintahan di negeri Belanda yaitu dengan berakhirnya pemerintahan Louis Napoleon di negeri Belanda. Pada tahun itu juga terjadi perundingan perdamaian antara Inggris dan Belanda. Perundingan itu menghasilkan Konvensi London atau Perjanjian London 1814, yang isinya antara lain menyepakati bahwa semua daerah di Indonesia yang pernah dikuasai Belanda harus dikembalikan lagi oleh Inggris kepada Belanda, kecuali daerah Bangka, Belitung, dan Bengkulu Raffles berkuasa dalam waktu yang cukup singkat. Sebab sejak tahun 1816 kerajaan Belanda kembali berkuasa di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa pada tahun 1813 terjadi Perang Lipzig antara Inggris melawan Prancis. Perang itu dimenangkan oleh Inggris dan kekaisaran Napoleon di Prancis jatuh tahun 1814. Kekalahan Prancis itu membawa dampak pada pemerintahan di negeri Belanda yaitu dengan berakhirnya pemerintahan Louis Napoleon di negeri Belanda. Pada tahun itu juga terjadi perundingan perdamaian antara Inggris dan Belanda. Perundingan itu menghasilkan Konvensi London atau Perjanjian London 1814, yang isinya antara lain menyepakati bahwa semua daerah di Indonesia yang pernah dikuasai Belanda harus dikembalikan lagi oleh Inggris kepada Belanda, kecuali daerah Bangka, Belitung, dan Bengkulu4. Pemerintahan Hindia BelandaPemerintahan Hindia-Belanda mengisi kekuasaannya dengan menjalankan berbagai kebijakan yang pada dasarnya meneruskan kebijakan yang telah diterapkan Raffles dalam kurun waktu sebelumnya. Selama periode antara tahun 1816 dan 1830, Pemerintah Hindia Belanda dihadapkan pada timbulnya berbagai peperangan di beberapa daerah, seperti Perang Padri dan Perang Jawa. Peperangan tersebut merupakan peperangan yang besar dan memakan biaya yang banyak. Bahkan, menyebabkan Pemerintah Hindia-Belanda mengalami kesulitan keuangan. Hasil sewa tanah yang selama ini dijalankan tidak dapat menutupi kondisi keuangan yang ada. Oleh karena itu, Pemerintah Hindia- Belanda di bawah Gubernur Jenderal Van den Bosch segera memberlakukan sistem baru yang disebut sistem tanam paksa Cultuur Stelsel. Ciri utama sistem tanam paksa ini adalah keharusan bagi rakyat untuk membayar pajak dalam bentuk hasil pertanian innatura, khususnya kopi, tebu, dan nila. Hasil pajak tersebut selanjutnya dikirim ke negeri ketentuan-ketentuan pokok dalam pelaksanaan sistem tanam paksa Cultur stelsel adalah sebagai Sebagian tanah penduduk harus ditanami oleh tanaman-tanaman yang dapat dijual di pasaran Eropa;b. Tanah pertanian yang disediakan oleh penduduk tidak boleh melebihi seperlima dari tanah yang dimiliki oleh penduduk desa;c. Untuk menanam tanaman yang diwajibkan Pemerintah Hindia-Belanda tersebut, waktunya tidak boleh melebihi waktu menanam padi;d. Bagian tanah yang digunakan untuk menanam tanaman dagangan tersebut dibebaskan dari pajak;e. Kegagalan panen yang tidak disebabkan karena kesalahan petani maka kerugian ditanggung pemerintah kolonial;f. Apabila hasil panen melebihi dari pajak tanah yang harus dibayar maka selisihnya harus diserahkan kepada pemerintah kolonial;g. Dalam pelaksanaannya, penduduk berada di bawah pengawasan kepala desa atau Pelaksanaan Tanam Paksa Sumber Indonesian Heritageearly Modern History, 1996Apabila dilihat dari butir-butir aturannya, maka sistem tanam paksa tidaklah merugikan rakyat Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya sangat jauh menyimpang dari ketentuan pokok. Rakyat diperas habis-habisan, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kondisi demikian berhubungan erat dengan adanya peranan para bupati dan kepala desa yang tidak segan- segan melakukan tindakan pemerasan di luar aturan sistem tanam paksa. Di satu sisi, bagi pemerintah yang sedang berkuasa, pelaksanaan sistem tanam paksa ini telah mendatangkan keuntungan yang besar. Hal ini terbukti bahwa antara tahun 1832-1867 saldo atau keuntungan yang diperoleh mencapai angka sekitar 967 juta gulden suatu jumlah sangat besar pada waktu itu. Di sisi lain, bagi Indonesia sistem tanam paksa telah menimbulkan berbagai penderitaan dan yang tidak seimbang antara penduduk pribumi dengan kolonial dari pelaksanaan sistem tanam paksa telah menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, terutama reaksi dari golongan humanis yang menjunjung asas-asas kemanusiaan. Golongan humanis, seperti Douwes Dekker atau Multatuli dan Baron van Hoevel menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pemerintah melalui tulisan. Max Havelaar yang ditulis oleh Douwes Dekker merupakan kecaman terhadap Pemerintah Hindia-Belanda atas penderitaan yang dialami oleh penduduk di Jawa akibat pelaksanaan sistem tanam paksa. Tulisan lainnya berupa sebuah pamflet yang berjudul Suiker Contracten kontrak- kontrak gula yang ditulis oleh seorang pemilik perkebunan yang bernama Frans Van de Putte . Kedua tulisan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh kaum liberal untuk mendesak Pemerintah Hindia-Belanda dalam mencapai kepentingannya, yakni kesempatan penanaman modal sebesar-besarnya di Eduard Douwes Dekker Multatuli Sumber Chalid Latif, 2000, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, halaman 29Desakan parlemen kepada pemerintah Belanda untuk menghapus sistem tanam paksa merupakan awal dari kemenangan terhadap strategi politik yang dijalankan kaum liberal dalam rangka mencapai kepentingannya di bumi Indonesia. Sejak saat itu, modal swasta asing diberikan peluang untuk mewarnai berbagai bidang usaha, terutama pada perkebunan-perkebunan besar, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Pembukaan perkebunan-perkebunan yang didominasi modal asing, seperti Belanda dan negara-negara Eropa lainnya memungkinkan dikeluarkan Undang-undang Agraria dan Undang-Undang Gula pada tahun 1870. Tujuan dikeluarkan undang-undang tersebut adalah untuk memberikan perlindungan terhadap para petani Indonesia agar tidak kehilangan hak milik mereka atas tanah. Namun, di pihak lain, Undang-Undang Agraria ini justru semakin memberi kesempatan yang besar bagi pihak swasta asing menanamkan modalnya di realisasinya Undang-undang Agraria itu pun tidak membuat penduduk pribumi menjadi terbebas dari penderitaan. Bahkan sebaliknya, penduduk pribumi hanya menjadi alat pihak pemilik modal untuk mencapai keuntungan dan tidak memperbaiki nasib rakyat Indonesia dari keadaan sebelumnya. Kondisi yang tidak seimbang tersebut, pada akhirnya mendapat perhatian dari beberapa tokoh Belanda seperti Baron van Hoevel, Eduard Douwes Dekker, dan van Deventer. Tokoh-tokoh Belanda tersebut, kemudian mengusulkan kepada pemerintah Kerajaan Belanda untuk memperhatikan nasib rakyat pandangan tokoh-tokoh tersebut, bangsa Belanda tidak sedikit pun memperbaiki bangsa Indonesia, padahal mereka merupakan bangsa yang banyak berjasa. Semua kegiatan bangsa Indonesia selama pendudukan Belanda pada dasarnya adalah untuk pemenuhan kesejahteraan bangsa Belanda, terutama Dalam pandangan tokoh-tokoh tersebut, bangsa Belanda tidak sedikit pun memperbaiki bangsa Indonesia, padahal mereka merupakan bangsa yang banyak berjasa. Semua kegiatan bangsa Indonesia selama pendudukan Belanda pada dasarnya adalah untuk pemenuhan kesejahteraan bangsa Belanda, terutamaPolitik Etis merupakan sikap balas budi Pemerintah Hindia-Belanda terhadap rakyat Indonesia. Adapun sasaran dari Politik Etis ini meliputi irigasi, emigrasi, dan edukasi. Pada awalnya, Politik Etis direncanakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Hindia-Belanda. Namun demikian, politik tersebut ternyata hanya untuk kepentingan kolonial semata. Misalnya, irigasi untuk pengairan perkebunan milik Belanda bukan untuk pribumi, edukasi untuk mencetak tenaga murah dalam rangka memenuhi tenaga kerja di perkebunan milik Belanda, dan emigrasi hanya untuk menutupi kekurangan tenaga kerja di perkebunan milik Belanda. Melihat hal tersebut, bangsa Belanda sendirilah yang menikmati hasil dari politik apa dampak dari Politik Etis bagi perkembangan nasionalisme di Indonesia! - Sejarah kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia perlu dipelajari ketika membahas tentang penjelajahan bangsa Eropa ke penjelajah Eropa dari Bangsa Portugis pertama kali sukses masuk wilayah Indonesia pada tahun 1511 Masehi, dengan dipimpin Alfonso de Albuquerque. Sejarah mencatat orang-orang Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang memasuki wilayah Nusantara, tepatnya di kesultanan Malaka. Sejak abad 15, bangsa Portugis telah menjelajahi lautan dan memiliki armada laut yang kuat. Ketika mengetahui di Asia Timur Jauh, terdapat tanah yang kaya akan rempah, Raja Manuel I memanggil Vasco da Gama, seorang pelaut berpengalaman asal Portugis untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudera. Tujuan utama ekspedisi Portugis itu mencari rempah-rempah yang menjadi barang mahal di Eropa. Bangsa Barat menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat, parfum, dan yang paling penting adalah untuk pengawet makanan dan bumbu masakan. Pengawetan makanan termasuk kebutuhan vital di Eropa saat musim dingin karena itu, seperti dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XI SMA 2017, terbitan Kemdikbud, ekpedisi yang dipimpin Vasco da Gama dimulai pada bulan Juli 1497 dari pelabuhan Lisabon. Rombongan kapal-kapal Bangsa Portugis itu berusaha mencari wilayah sumber rempah-rempah nusantara lewat rute yang pernah dilalui Bartholomeus Diaz. Nama terakhir merupakan penjelajah Portugis yang berhasil mencapai ujung paling selatan Benua Afrika dan singgah di Tanjung rombongan kapal yang dipimpin oleh Vasco da Gama mengawali penjelajahannya dengan menuju kawasan yang kini menjadi wilayah Afrika Selatan itu. Di Tanjung Harapan, Vasco da Gama menyewa pelaut bangsa Moor, yang pernah berlayar ke Asia Timur Jauh, untuk menjadi penunjuk tahun 1498, rombongan Vasco da Gama berhasil mencapai Kalikut dan Goa, yang merupakan wilayah India. Vasco da Gama kemudian tinggal di India karena mengira daerah tersebut adalah Hindia Timur, negeri penghasil rempah. Namun, setelah tinggal beberapa tahun dia menyadari bahwa tempat tersebut bukan penghasil rempah-rempah yang sebenarnya. Maka itu, Portugis lantas memberangkatkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albequerque untuk menuju wilayah Malaka. Armada Portugis itu berangkat ke Malaka dengan menggunakan kapal yang dilengkapi dengan peralatan perang yang lengkap, seperti senapan dan meriam. Pada tahun 1511, armada Portugis berhasil menguasai Malaka, dan mulai memasuki wilayah Kepulauan Nusantara yang mereka sebut sebagai tanah India Hindia. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui bahwa Kepulauan Nusantara merupakan tanah penghasil rempah-rempah, terutama wilayah Maluku. Rombongan Alfonso de Albequerque ternyata membawa ambisi yang jauh lebih besar daripada sekadar kulakan rempah-rempah. Orang-orang Portugis tersebut segera menyerbu Kesultanan Malaka dan merebut wilayah yang memungkinkan mereka melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka bisa melakukan monopoli itu karena menguasai pelabuhan penting di selat Malaka, jalur laut utama yang menghubungkan wilayah Nusantara dengan dunia luar. Tidak heran, setelah Portugis menguasai Malaka di tahun 1511, banyak pihak menentang mereka. Salah satunya adalah Kesultanan Demak dari Pulau Jawa yang mengirim armada laut ke Malaka pada tahun 1512 untuk memerangi orang-orang Portugis. Serangan yang dipimpin Pati Unus itu ternyata gagal mengusir memiliki persenjataan yang lebih lengkap dan maju secara teknologi, Portugis selalu berhasil meredam setiap perlawanan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan di Nusantara. Hal itu pun membuat Portugis semakin kuat dan berusaha untuk terus memperluas daerah kekuasaannya di wilayah yang kini menjadi Indonesia. Merujuk pada Modul Pembelajaran SMA Kelas XI Sejarah Indonesia 2020, yang diterbitkan Kemdikbud, setelah menguasai Malaka, Portugis mengirim ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan d’Abreu untuk mendatangi kawasan Indonesia Timur, wilayah yang kala itu kaya akan rempah-rempah. Pada tahun 1512, mereka telah sampai di Maluku dan diterima dengan baik oleh Sultan Ternate. Pada waktu itu, kesultanan Ternate sedang bermusuhan dengan Tidore. Sultan Ternate meminta pasukan Portugis yang memiliki persenjataan lengkap untuk membantu mereka melawan Tidore. Sebagai imbalan, Portugis diizinkan mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah yang dikuasai Ternate, armada Portugis berhasil menguasai perdagangan rempah-rempah, terutama yang berasal dari Indonesia Timur. Mereka kemudian melakukan ekspedisi lanjutan di tahun 1522 ke wilayah Pajajaran yang ada di Pulau mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama Katolik. Tokoh penyebar agama Katolik dari Portugis yang terkenal adalah Franciscus Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia Keberhasilan Spanyol menemukan wilayah baru membuat Raja Portugis yakni Manuel I penasaran. Sang raja menitahkan Vasco da Gama untuk berlayar dan menemukan daerah yang kaya akan Sanceau dalam Good Hope the Voyage of Vasco Da Gama 1967 mengungkapkan, perjalanan Vasco da Gama dimulai melalui rute Tanjung Harapan, Afrika. Mereka selanjutnya mengembangkan layar menuju Lautan 1498, Vasco da Gama beserta awak kapalnya tiba di Goa, pantai sebelah barat India. Di negeri ini, Portugis membangun kantor dagang beserta benteng pertahanan. Vasco da Gama diberikan hak kuasa atas daerah Goa oleh Raja Portugis berikutnya dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan upaya dari Vasco da Gama. Pelayaran Alfonso de Albuquerque akhirnya sampai di Malaka, kawasan barat juga Sejarah Runtuhnya Kesultanan Malaka, Peninggalan, & Silsilah Raja Sejarah Penyebab Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Malaka Sejarah, Pendiri, Letak, & Masa Jaya Kesultanan Dikutip dari Leirissa dalam Sejarah Perekonomian Indonesia 1996, tahun 1511 Portugis menaklukkan Malaka dan memonopoli perdagangan di sejumlah konflik. Portugis berulangkali mendapatkan perlawanan dari bangsa Melayu di Malaka maupun dari kerajaan-kerajaan di Nusantara, termasuk dari Portugis mampu menandingi dan meredam perlawanan-perlawanan tersebut. Bahkan, monopoli yang dijalankan Portugis di Malaka akhirnya meluas sampai ke kawasan timur Nusantara dan berhasil mengenyahkan termasuk salah satu bangsa Barat yang menjamah Nusantara, selain Spanyol, Inggris, Perancis, Belanda, dan Jepang, hingga Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus demikian, apabila diperinci, riwayat masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia adalah sebagai berikut1. Tujuan Masuknya Bangsa Portugis ke IndonesiaBangsa Portugis ingin mencari lokasi penghasil rempah-rempah, memonopoli perdagangan rempah di nusantara, dan menyebarkan agamanya. Tujuan ini biasa terangkum dalam slogan Gold mencari kekayaan, Glory mencari kejayaan dan kekuasaan, dan Gospel menyebarkan agama. 2. Proses Masuknya Bangsa Portugis ke IndonesiaDiawali ekspedisi Bartholomeus Diaz yang menemukan Tanjung Harapan Afrika Selatan. Dilanjutkan ekspedisi di bawah pimpinan Vasco da Gama yang mencapai India. Diteruskan dengan ekspedisi Alfonso de Albequerque yang berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Kemudian, berlanjut dengan ekspedisi Antonio de Abreu yang dapat mencapai wilayah sumber rempah-rempah, yakni Maluku, pada tahun Rute Perjalanan Bangsa Portugis ke IndonesiaDari Pelabuhan Lisabon ibukota Portugal, para penjelajah Portugis menuju Tanjung Harapan Afrika Selatan, lalu ke India Kalkut, kemudian ke Malaka, dan akhirnya sampai di Maluku. Jika diringkas, rute perjalanan Bangsa Portugis ke Indonesia adalah Lisabon-Tanjung Harapan-India-Malaka-Maluku. - Pendidikan Kontributor Permadi SuntamaPenulis Permadi SuntamaEditor Addi M IdhomPenyelaras Yulaika Ramadhani Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tokoh Penjelajah Samudra? Apakah kalian pernah mendengar istrilah dari Tokoh Penjelajah Samudra? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang tokoh penjelajah samudra dan gambarnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 1. Bartholomeus Diaz Bartholomeus Diaz merupakan seorang penjelajah dari Portugis. Pada bulan Agustus 1487, dia diutus oleh Raja Portugis Joao II John II untuk melakukan pelayaran ke Afrika Barat dalam usahanya menemukan Hindia, daerah yang kaya akan rempah-rempah. Kepulauan nusantara sudah sangat terkenal waktu itu sebagai pusat penghasil rempah-rempah. Hindia/Indonesia terkenal di Eropa karena buku Books of arious periences yang ditulis oleh Marcopolo 1254-1324. Marcopolo merupakan pedagang dari Venesia, Italia. Di bukunya itu dia mengisahkan tentang kejaiban dunia atau Imago Mundi selama perjalanannya termasuk ketika dia berada di Hindia. Bartholomeus Diaz memulaikan pelayarannya dari Lisabon, ibu kota Portugis mengambil rute menyusuri Pantai Barat Afrika. Kemudian pada akhirnya dia sampai ke ujung selatan Benua Afrika. Di daerah itu, dia terpaksa berhenti kerena ombaknya cukup besar dan anginnya bertiup kencang. Ketika badai mereda, Diaz kembali ke Timur, lalu ke Utara, dan mencapai pantai Afrika di Teluk Mossel. Anak buah kapalnya ABK sempat mendesak untuk pulang ketika kapal sudah jauh berlayar ke arah Tenggara. Namun, Bartholomeus Diaz telah melihat bahwa pantai Afrika berbelok ke Utara sehingga jalan ke India terbuka. Dias pun kemudian menamakan titik Barat Daya Afrika itu sebagai Tanjung Badai. Kemudian oleh Raja Joao II menggantinya dengan nama Tanjung Harapan Cape of God Hope. Dinamakan Tanjung Harapan karena tempat ini memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan Hindia. Bartholomeus Diaz mendarat di Tanjung Harapan, Afrika pada tahun 1488. 2. Alfonso de Albuquerque Afonso de Albuquerque adalah seorang penjelajah dari Portugis yang terkenal yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia. Lahir di Alhandra pada tahun 1453, di dekat kota Lisbon, Portugal, dia pada suatu masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of the East and as The Portuguese Mars. Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Lord of Vila Verde dos Francos memegang posisi yang cukup penting di pemerintahan. Dari ayahnya pula ia memiliki hubungan darah/keturunan dengan keluarga kerajaan Portugal. Dia mendapatkan pendidikan dalam bidang matematika and Latin Klasik pada masa kekuasaan Afonso V dari Portugal, dan setelah wafatnya bangsawan itu, ia sepertinya bekerja di Arzila, Morocco untuk beberapa saat. Pada saat ia kembali ia ditunjuk se estribeiro-mor kepala penasihat untuk João II dari Portugal. Ketika raja baru Manuel I dari Portugal bertahta dia menunjukkan beberapa keengganan menuju Albuquerque, teman dekat yang ditakuti D. João II dan tujuh belas tahun lebih tua darinya. Pada tanggal 6 dari 1503 setelah karir militer yang panjang dan pada usia dewasa, Afonso de Albuquerque dikirim off pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut Calecute, Kozhikode, setelah berhasil mendirikan raja Cohin Cohim, Kochi dengan aman di atas takhtanya. Sebagai imbalan atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah benteng Portugis di Cochin dan hubungan perdagangan didirikan dengan Quilon Coulão, Kollam, sehingga membantu meletakkan dasar kerajaan negaranya di Timur. Pada bulan November, sesudah Malaka aman dan mempelajari kawasan dari “kepulauan rempah-rempah” lalu rahasia, Albuquerque mengirim sebuah pelayaran ke timur untuk menemukan rempah-rempah, dipimpin oleh Antonio de Abreu dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrão. Melayu pilot direkrut untuk membimbing mereka melalui Jawa, Kepulauan Sunda Kecil dan Pulau Ambon ke Banda Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Di sana mereka tinggal selama sekitar satu bulan,. membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. António de Abreu kemudian berlayar untuk sementara Amboina Serrão melangkah maju ke Maluku tetapi terdampar dekat Seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar tentang mereka terdampar, dan, melihat kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa asing yang kuat, membawa mereka ke Ternate tahun 1512 adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau, Fort São João Baptista de Ternate, dibangun pada tahun 1522. Afonso de Albuquerque adalah seorang penulis yang produktif, mempunyai banyak menulis surat kepada raja pelaporan semua jenis hal selama gubernur, dari masalah kecil untuk strategi utama. Pada 1557 anaknya menerbitkan sebuah koleksi surat-suratnya di bawah judul Commentarios melakukan Grande Affonso d’Alboquerque – referensi yang jelas untuk Tafsiran Kaisar-yang kemudian dikaji dan diterbitkan kembali tahun 1576.. . Ada Albuquerque digambarkan sebagai “seorang yang bertubuh tengah, dengan wajah yang panjang, berwarna segar, hidung agak besar Dia adalah orang bijaksana, dan sarjana Latin, dan berbicara dalam frase elegan, percakapan dan tulisan-tulisannya menunjukkan pendidikan yang sangat baik nya Dia. kata-kata siap, sangat berwibawa dalam perintah itu, sangat berhati-hati dalam berurusan dengan orang Moor, dan sangat ditakuti namun sangat dicintai oleh semua, kualitas jarang ditemukan bersatu dalam satu kapten Dia sangat gagah berani dan disukai oleh keberuntungan.. “ Pada 1572 prestasi Albuquerque’s yang tertulis dalam The Lusiads, puisi epik Portugis utama dengan Luís Vaz de Camões Pupuh X, bait 40 sampai 49, adalah penyair yang memuji prestasi, tapi memiliki merenung mengerut atas aturan keras terhadap orang-orangnya sendiri, di antaranya Camões hampir sesama kontemporer. Pada tahun 1934 Albuquerque dirayakan oleh Fernando Pessoa di Mensagem, sebuah epik simbolis. Pada bagian pertama dari karya ini, yang disebut “Brasão” Coat-of-Arms, ia berkaitan protagonis historis Portugis ke masing-masing bidang dalam Portugis mantel-of-senjata, Albuquerque menjadi salah satu sayap griffin dipimpin oleh Henry navigator, sayap lain sebagai raja Yohanes II. Sebuah variasi indah dan mahal mangga, yang ia gunakan untuk membawa pada perjalanan ke India, telah dinamai untuk menghormatinya, dan saat ini dijual di seluruh dunia sebagai mangga Alphonso. Meskipun ketenaran, kota Albuquerque di New Mexico tidak dinamai menurut namanya. Itu dinamai setelah Raja Muda Spanyol Meksiko bernama Don Francisco Fernández de la Cueva, yang juga memegang gelar Adipati Alburquerque. Ada, bagaimanapun, sebuah kota dekat perbatasan Spanyol-Portugis bernama Alburquerque yang mungkin akar dari kedua nama. Selain itu, sangat mungkin bahwa salah satu thoroughfares utama di Malaka’s Portugis Pemukiman, Jalan D’Albuquerque, diberi nama setelah Afonso. 3. Vasco da Gama Untuk melanjutkan usaha Diaz, pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis, yang bernama Emmanuel I, memerintahkan seorang pelaut bernama Vasco da Gama untuk berlayar ke Timur kembali untuk mencari asal rempah-rempah. Karena rute pelayaran sudah ditemukan sebelumnya, Vasco da Gama langsung berlayar ke Samudra Atlantik dan sampai di sebelah Utara Pantai Tanjung Harapan. Pada tanggal 22 Mei 1498, Vasco da Gama bersama rombongannya yang terdiri dari para ABK dan pedagang tiba di Calcuta dan Goa di Pantai Barat India. Di kedua tempat itu, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan, karena dia menyangka India merupakan daerah penghasil rempah-rempah. Walaupun pada akhirnya dia dan para pedagang mengetahui India bukan penghasil rempah-rempah. Ia sempat membeli rempah-rempah untuk di kirim ke Portugis dan sebagiannya dijual ke negara Eropa lainnya. 4. Christopher Columbus Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan tiga buah kapal, yaitu Santa Maria, Nina dan Pinta, Christopher Columbus bersama adiknya Bartholomew ahli membuat peta mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur. Columbus memulai perjalanan ke Timur atau Asia dengan menyeberangi Samudra Atlantik. Dia mengarungi Samudra Atlantik lebih dari dua bulan untuk sampai di Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama, Karibia yang selanjutnya dikenal sebagai Hindia Barat. Dia dan seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci mendarat di Pulau Guanahani yang dikiranya Hindia pada tanggal 12 Oktober 1492. Kepulauan Bahama, Karibia kemudian diambil alih oleh tentara Spanyol dan diberi nama San Salvador. Pada tanggal 6 Desember 1492, Columbus mendarat di Haiti yang kemudian dinamakan Hispaniola. Sesuai perjanjian, ia diangkat menjadi Gubernur di Haiti. Christopher Columbus kemudian memutuskan kembali ke Spanyol pada tanggal 16 Januari 1493. Karena keberadaannya di Benua Amerika inilah, kemudian Christoper Columbus dikenal sebagai penemu Benua Amerika. 5. Ferdinand Magelhaens Ferdinand Magelhaens seperti juga Columbus merupakan penjelajah Samudra yang berasal dari Spanyol. Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke barat dengan di dampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Rombongannya terdiri atas 265 orang dan menggunakan lima buah kapal layar. Pigafetta tersebut yang menuliskan kisah perjalanan Magelhaens del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. Jadi pelayaran Ferdinand Magelhaens tersebutlah yang dianggap pertama kali mengelilingi dunia. Dimulai dengan mengarungi Samudra Atlantik ke Barat menuju Pantai Timur Amerika Selatan. Ia kemudian menemukan selat di antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik di ujung selatan Benua Amerika yang kemudian dinamakan Selat Magelhaens. Pada tahun 1520 atau tahun 1521, setelah menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, diambil dari nama Raja Spanyol, Philips II. Pergantian nama ini kemudian menimbulkan kebencian dari suku Mactan yang tinggal di pulau itu. Maka pertempuran pun meletus antara orang-orang Mactan dan pasukan Ferdinand Magelhaens. Pertempuran ini menyebabkan gugurnya Magelhaes pada tanggal 27 April 1521. Rombongan yang selamat segera meninggalkan Filipina yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano menuju Maluku. Dua kapal ekspedisi yang tersisa tiba di Maluku pada tahun 1521 dan pada tahun 1522 mereka kemudian sudah tiba di Spanyol. Pelayaran ini kemudian dikenal dengan sebutan ekspedisi Magelhaens del Cano. Atas keberhasilan ekspedisi ini, Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola dunia tiruan yang berlilitkan ikat pinggang dengan tulisan “Engkaulah yang pertama mengitari diriku”. 6. Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer Pada tahun 1595, De Houtman bersama Pieter de Kaizer dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Namun, karena kurangnya pengalaman, perjalanan yang ia lakukan memakan waktu yang sangat lama, yakni 14 bulan. Pada bulan Juni tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten. Banten pada waktu itu merupakan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat. Kemudian de Houtman meninggalkan Banten menuju ke timur menyusuri pantai Pulau Jawa dan kembali ke negaranya pada tahun 1597 dengan membawa cukup banyak rempah-rempah. Semenjak Cornelis de Houtman menjejakkan kakinya di Indonesia itulah, kemudian orang-orang Belanda mulai melakukan pelayaran-pelayaran liar ke Indonesia mencari rempah-rempah. 7. Jacob Van Neck dan Van Waerwyck Arung samudra yang dilakukan oleh bangsa Belanda kemudian terus berlanjut. Kini giliran Jacob Van Neck dan Van Warwyk yang mengarungi samudra dengan tujuan yang sama mencari sumber rempah di Indonesia. Mereka berhasil mendarat di Banten tahun 1598. Mereka disambut dengan baik di Banten, Tuban, dan Maluku karena kedatangan mereka bersikap hormat dengan penduduk setempat berbeda dengan pendahulu mereka Cornelis de Houtman. Sebab lain Van Neck dan Van Warwyk disambut dengan penuh keramahan oleh para penduduk adalah Banten baru saja mengalami banyak kerugian oleh orang-orang Portugis. Begitu pula halnya dengan Tuban dan Maluku, terlebih lagi saat itu Ternate sudah tidak menjadi sekutu Portugis, malah mereka sedang bermusuhan dengan Portugis dan Spanyol. 8. Sir Francis Drake Dialah orang Inggris pertama yang datang ke Indonesia dalam pelayarannya mengarungi dunia. Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat pada 1577-1580. Dalam pelayarannya, rombongan ini singgah di Ternate dan sempat melakukan perdagangan rempah-rempah kemudian pulang ke negaranya dengan muatan cengkih. 9. Sir James Lancaster dan George Raymond Pada tahun 1591, Ratu Inggris yang bernama Elizabeth I yang pertama mendukung keterlibatan Inggris secara langsung dalam perdagangan rempah-rempah. Sir James Lanchester dan George Raymond atas nama Ratu Inggris tersebut kemudian bersiap dan mengadakan pelayaran. Lanchester berhasil mencapai Aceh dan Penang dan sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada tahun 1600, Elizabeth I memberikan hak oktroi kepada maskapai atau organisasi dagang Inggris EIC. Pelayaran pertama maskapai dagang ini di pimpin oleh Lanchester dan pada bulan Juni 1602, berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Akhirnya, dia mendapat izin membangun kantor dagang. Pelabuhan Banten inilah yang menjadi pusat kegiatan orang-orang Inggris sampai tahun 1682. Pada saat itu, Inggris memperoleh kemajuan di wilayah Asia. 10. Sir Henry Middleton Pelayaran kedua EIC di pimpin oleh Sir Henry Middleton di tahun 1604. Dia kemudian berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Belanda. Antara 1611-1617, mereka mendirikan kantor-kantor dagang di Sukadana Kalimantan Barat Daya, Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi. Melihat kenyataan ini Belanda kemudian marah dan berkomplik dengan Inggris. Belanda menganggap bahwa cita-cita mereka dalam memonopoli perdagangan telah terlepas. Demikian Penjelasan Materi Tentang Tokoh-Tokoh Dunia dalam Penjelajah Samudra dan Gambarnya Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi PENJELAJAHAN BAHARI Eksplorasi Samudera Pada abad ke-15 di Eropa lahir temuan-temuan baru,misalnya temuan Nicolas Copernicus bahwa bumi itu bulat. Hal itu mendorong pelaut-pelaut dari Sepanyol,Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajah samudera mencari daerah baru. Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarnakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Adanya semboyan imperalisme kuno Gold mencari kekayaan, Glory mencari kejayaan, Gospel menyebarkan agama kristen. Semboyan tersebut menjadi tujuan penjelajahan samudera. Selain dengan keinginan berpetualang disertai dengan keadaan Eropa pada tahun 1450 M sampai 1650 M menemui masa penemuan Age of Discovery dan masa perluasan kekuasaan Age of Expansion mereka berlomba mengarungi samudera, dengan tujuan mencari daerah baru bagi perkembangan perdagangan dan kebutuhan mereka sendiri. Inilah masa yang disebut sebagai “masa penjelajahan samudera dan penemuan daerah-daerah baru”. A. Penyebab Dilakukan Penjelajahan Samudera Ramainya perdagangan diLaut Tengah,terganggu ketika berlangsungnya perang salib 1096 – 1291. Dengan jatuhnya kota Konstantinopel Byzanitium pada tahun 1453 ke tangan Turki Utsmani,aktifitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Ketika itu bangsa-bangsa Eropa sudah dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang geografi dan teknologi. Memang mereka tertinggal oleh bangsa Romawi dan bangsa Islam selama berabad-abad lamanya. Namun rupanya, bangsa-bangsa Eropa memiliki keinginan yang kuat untuk mengejar ketertinggalan itu. Mereka berlomba-lomba mengarungi samudera,padahal mereka belum yakin apakah dunia ini bulat seperti bola atau datar seperti meja. Mereka pun ingin berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan atau koloni-koloni. Timbul suatu peristiwa gerakan Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari,menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan. Dengan semangat kemajuan tersebut,maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat dan ditemukannya teknologi kompas. Karena diboikotnya pasokan rempah-rempah situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah,dalam perkembangannya,mereka tidak saja berdagang,tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Kekuatan kolonial utama bangsa Eropa pada saat itu adalah Perancis, Inggris, Belanda, Portugis, dan Spanyol. Bangsa-bangsa ini begitu tertinggal,sehingga baru pada tahun 1350 mereka bisa melayari Laut Tengah dan ujung barat di Spanyol dan ujung timur di Turki. Padahal orang-orang Romawi telah melakukan hal yang sama lebih dari 1000 tahun sebelumnya. Bahkan pada abad ke-15, orang-orang Eropa hanya tahu sedikit tentang permukaan bumi. Peta dunia dibuat pada tahun 1511 oleh Vessente Maggioli,masih berdasarkan pada teori bumi sebagai tanah yang sambung menyambung. Teori yang sudah usang ini di ciptakan pada abad ke-2 oleh Ptolomeus,orang Yunani-Mesir. Mereka tidak menunggu peta yang tepat untuk berlayar. Mereka melakukan pelayaran dengan peta seadanya. Mereka begitu nekad berlayar dengan peta yang buruk. Mereka cukup percaya diri karena menguasai teknologi pelayaran dan persenjataan. Selain itu,mereka sangat bernafsu untuk mendapatkan kekayaan,seperti emas dan rempah-rempah yang mahal. Pada dasarnya mereka mencari keuntungan material. Para penjelajah itu terus terang mengakui motif itu. Bartholomeus Diaz berkata motif utamanya adalah untuk menjadi kaya. Pelaut lainnya, Vasco da Gama, motif utamanya adalah untuk menyebarkan agama dan mencari rempah-rempah. Para pelaut dan penjelajah itu religius sebagaimana orang zaman pertengahan,nyatanya perilaku mereka tergolong modern dan materialistik. B. Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera dan Penemuan Daerah Baru Ada beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan pelayaran dan penjelajahan samudera. 1. Semangat reconguesta,yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib. 2. Terdorong mewujudkan semangat GOLD,GLORY,GOSPEL yang artinya mencari kekayaan,kejayaan,dan menyabarkan agama Kristen. 3. Timbul kemajuan IPTEK, seperti penemuan kompas,navigasi,mesin,dan peralatan kapal yang mempermudah pelayaran. 4. Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo 1271-1292. 5. Penemuan Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola,matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan benda-benda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari teori Heliosentris. Dibawah ini akan dijelaskan perkembangan ilmu pengetahuan,ekonomi,politik,dan idealisme masyarakat Eropa pada abad pertengahan. 1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Perkembangan ilmu pengetahuan pada akhir abad pertengahan,menimbulkan perubahan besar dan cepat revolusi. Hal ini diperlihatkan dengan munculnya penemuan Nicolaus Copernicus dengan teori Heliosentris helios = matahari, centrum = pusat,artinya tata surya ini berpusat pada matahari. Teori heliosentris ini membantah teori lama yang bersifat geosentris geos = bumi,centrum = pusat. Kemudian,teori heliosentris dipertegas dan diperjelas oleh ilmuwan dari Italia,Galileo Galilei. Karya ciptanya berupa teleskop,yang dapat mempelajari gugusan bintang. Akan tetapi,gagasan Galileo dianggap bertentangan dengan ajaran gereja dan dinyatakan sebagai ajaran sesat. Perkembangan pemikiran baru dari Copernicus dan Galileo di Eropa mengubah pandangan masyarakat Eropa tentang keberadaan bumi. Pemikiran Copernicus dan Galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat dan matahari sebagai pusat tata surya. Pernyataan itu mendorong orang-orang Eropa untuk mengarungi lautan mencari daerah baru. Keinginan untuk mengarungi samudera semakin besar,ketika muncul karangan Marco Polo yang berjudul “Imago Mundi” Citra Dunia dan “Il Milline” Sejuta Keajaiban. Pada kedua buku ini dijelaskan tetang kekayaan yang melimpah di negeri timur Cina dan Jepang. Kekayaan itu berupa emas,perak,dan sutra. Kisah dalam buku Marcopolo itu memberikan dorongan bagi para pelaut Eropa untuk mengarungi samudera. 2. Ekonomi Faktor ekonomi merupakan faktor paling kuat yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera. Sebelum menemukan daerah pusat rempah-rempah,bangsa Eropa hanya mendapatkan hasil dagangan dipusat-pusat perdagangan Asia Barat. Barang dagangan yang diperoleh dari India,Cina,Jepang dan Asia Tenggara. Keuntungan yang diperoleh bangsa Eropa dengan membeli barang dagangan dari pelabuhan Asia Barat sangat sedikit. Apalagi para pedagang Asia Barat menjual barang dagangan dengan harga yang mahal. Karena itu orang-orang Eropa berkeinginan mencari barang dagangan dari pusatnya. Dengan begitu, mereka berharap memiliki keuntungan yang berlipat ganda. 3. Politik Faktor berikut nya yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera adalah peristiwa jatuhnya Konstantinopel ke tangan penguasa Turki Utsmani tahun 1453. Peristiwa ini menyebabkan orang-orang Eropa tidak mau berdagang diwilayah perdagangan Asia Barat. Akibatnya, perdagangan antara dunia Timur dan Barat terputus. Perkembangan berikutnya, bangsa Eropa mencari arah lain untuk menuju dunia timur. Keadaan ini menimbulkan gerakan pelayaran dan penjelajahan samudera secara besar-besaran. 4. Idealisme Terlebih setelah terjadi Perang Salib, orang-orang Eropa lebih terdorong untuk mendapatkan sumber kekayaan itu langsung dari tempat asalnya. Selain bermotifkan Gold, para penjelajah Eropa pun mengharapkan Glory atau kejayaan. Idealisme terakhir dari para penjelajah Eropa adalah menyebarkan Agama Nasrani Gospel. Salah seorang tokoh penyebar agama Nasrani di Indonesia bagian Timur,seperti di Makasar,Ambon,Ternate,dan Morotai adalah Franciscus Xaverius atau Santo Francis Xavier 1506-1552. Xaverius bersama Santo Ingatius de Loyala mendirikan Ordo Yesuit. C. Bangsa Pelopor Penjelajah Samudera Negara-negara yang mempelopori penjelajahan samudera adalah Portugis dan Spanyol, menyusul Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol,maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang membentang dari kutub utara ke kutub selatan. Daerah sebelah timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah barat garis khayal adalah jalur Spanyol. D. Tokoh Penjelajah Samudera 1. Pelayaran Orang-orang Portugis Orang-orang Portugis menjadi pelopor berlayar mencari tempat asal rempah-rempah. Hal ini tidak lepas dari kiat Pangeran Henry Mualim Henry Navigator yang memberi hak-hak istimewa kepada keluarga-keluarga saudagar sukses dari Italia, Spanyol, dan Prancis. Tujuannya supaya mereka bersedia tinggal dan berdagang di ibukota Portugis. 2. Penjelajahan Spanyol Bangsa Spanyol mampu membiayai penjelajahan samudrana setelah Ratu Isabella dan Raja Ferdinand berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan penguasa katolik mengurangi kekuatan bangsawan,merampingkan birokrasi pemerintahan,dan menyisihkan orang-orang yang merongrong kekuasaan yaitu kaum muslim dan spanyol menjadi sangat kuat. Ratu Isabella mempercayakan 3 kapalnya di bawah pimpinan Colombus. Pelayaran Colombus sangat berguna bagi pelayaran dan teman-temanya berhasil mengkristenkan orang-orang sedikit harta yang di bawa pulang Colombus,Armadanya Telah membuka jalan untuk penjelajahan yang lebih 1519 Raja Charles V mengutus Ferdinand Magellan untuk menemukan jalan langsung ke kepulauan menyebrangi Atlantik menuju berlanjut ke selatan untuk mengitari ujung benua mengarungi pasifik sampai ke Filiphina dipakai untuk menandai keberhasilan Raja Philip II,Setelah kepulauan itu di kuasai tahun 1560. Beberapa penjelajahan terkenal telah berhasil menemukan pengganti jalur darat yang di kuasai oleh Sutan Turki. Berikut ini penjelajah-penjelajah yang berasal dari Portugis. a. Bartholomeus Dias Bartholomeus Dias bahasa Inggris Bartholomew DiazAlgarve,1450 – Tanjung Harapan, 29 Mei 1500 adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan,ujung selatan dari Afrika. Pada tahun 1481, ia menyertai Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai Emas. Raja john II dari Portugal menunjuk dia,pada 10 Oktober 1486,untuk kepala ekspedisi untuk berlayar disekitar ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan ke India. Tujuan lain dari ekspedisi ini adalah mencoba untuk meninjau negara-negara yang dilaporkan oleh Joao Afonso de Aveiro mungkin Ethiopia dan Aden dengan yang diinginkan Portugis hubungan persahabatan. Dias meninggalkan Lisbon dibulan Agustus,1487 memimpin ekspedisi tiga kapal. Ekspedisi Dias mencapai titik terjauh pada 12 Maret 1488 ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, dimana Padrao-the Padrao de Sao Gregorio didirikan kembali sebelum Dias ingin terus berlayar ke India,tetapi ia terpaksa kembali saat kru nya menolak untuk melangkah lebih jauh dan hanya pada perjalanan pulang bahwa ia benar-benar menemukan Tanjung Harapan, Mei 1488. Dias tewas didekat Tanjung Harapan bahwa ia presciently telah bernama Tanjung Badai. Empat kapal mengalami badai besar dari jubah dan hilang,termasuk Dias pada tanggal 29 Mei 1500. b. Vasco da Gama Vasco da Gama 1460-1524, penyelidik Portugis yang menemuka jalur jalan laut langsung dari Eropa ke India dengan berlayar mengelilingi Afrika. Orang-orang Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat Pangeran Henry Sang Navigator 1394-1460. Tahun 1488 sebuah ekspedisi Portugis dibawah pimpinan Bartholomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan diujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. Tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-benar dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja menunjuk Vasco da Gama, seorang bangsawan dari kelas rendahan yang lahir sekitar tahun 1460 dikota Sines,Portugis. Pada tanggal 8 Juli 1497,raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Pertama ekspedisi berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Vasco da Gama berlayar menuju selatan,jauh diluar samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan dan kemudian membelok ke timur mencapai Tanjung Harapan. Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 November,kemudian berlayar ke utara manyelusuri Pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia membuang sauh di Pelbagi kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini bernama Kenya. Di Malindi dia ambil seorang penunjuk jalan bangsa India yang menuntunnya selama 23 hari melintas laut Arab menuju India. Tanggal 20 Mei 1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis Da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Penguasa Hindu di Calicut,Zamorin, mulanya menyambut baik kedatangan Da Gama. Dalam pelayarannya,Vasco da Gama sempat singgah di Pantai Afrika Timur. Atas petunjuk Mualim Moor, Da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki samudera Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta,Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan. Enam bulan kemudian, raja Portugis mengirim lagi ekspedisi lanjutan dibawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India, menemukan rute perjalanan ke Brazil kendati para historikus percaya bahwa sudah ada orang Portugis lain yang menemukannya lebih dalu, dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-rempah. Tetapi, beberapa anak buah Cabral terbunuh di Calicut sehingga tahun 1502 da Gama dikirim kembali terkesan untuk melakukan hukuman pembalasan, membawa armada yang terdiri dari 20 kapal. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur. Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India ,yang manfaatnya bisa turut dikecap oleh banyak negara. Dalam jangka pendek,manfaat besar jatuh pada Portugis. Melalui jalur perdagangan baru ke Timur, negeri yang tadinya melarat ini dipinggiran Eropa yang berbudaya mendadak jadi negeri terkaya di Eropa. Portugis dengan cepat mendirikan koloni-koloni jajahan diseputaran samudera Indonesia. Mereka mempunyai benteng-benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madagaskar, di pantai timur Afrika dan dibanyak tempat lainnya. Ini sudah barang tentu merupakan tambahan belakang dari daerah yang mereka sudah kuasai seperti Brazil dan daerah-daerah jajahan lainnya dibelahan barat Afrika yang sudah mereka bangun bahkan sebelum perjalanan Vasco da Gama. Orang-orang Portugis berhasil mempertahankan daerah-daerah jajahan ini hingga pertengahan abad ke-20 . Pembuka jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di samudera Indonesia. Pedagang-pedagang muslim ini sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu,jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali seperti Venesia yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi,bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur jauh berharga lebih murah dari pada semula. Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara. Perjalanan Vasco da Gama mendobrak ketersaingan ini dan menyuguhkan hubungan langsung dengan kebudayaan Eropa lewat jalur laut. Pengaruh serta kekuatan Eropa tumbuh lebih mantap dan lebih kuat di India,hingga pada pertengahan abad ke-19 seluruh anak benua itu jatuh kebawah kekuasaan mahkota kerajaan Inggris. perlu dicatat, ini lah satu-satu nya saat dalam sejarah bahwa India dipersatukan dibawah satu penguasa. Sedangkan untuk Indonesia,mulanya sekedar pengaruh Eropa, kemudian seluruh nya jatuh dibawah kekuasaan Eropa. Hanya sesudah pertengahan abad ke-20 daerah-daerah ini memperoleh otonominya. c. Alfonso d’ Albuquerque Setelah beberapa lama menduduki Calcuta,orang Portugis sadar bahwa penghasilan rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia yaitu Malaka, oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali. Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan disekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka dibawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511. Alfonso de Albuquerque juga dieja Alfonso d’ albuquerque ; Alhandra, Portugal, 1453 – Goa, 16 Desember 1515 adalah seorang pelaut portugis terkenal yang berperan dalam pembentukan pemerintahan Kolonial Portugis di Asia. Lahir di Alhandra pada tahun 1453, didekat kota Lisbon, Portugal, dia pada suatu masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of The East and as the Portuguese Mars. Pada tanggal 6 tahun 1503 setelah karir militer yang panjang dan pada usia dewasa,Alfonso de Albuquerque dikirim pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut Calecute,Kozhikode,setelah berhasil mendirikan raja Cohin Cohim,Kochi dengan aman diatas tahta nya. Sebagai imbalah atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah benteng Portugis di Cochin dan hubungan perdagangan didirikan dengan Quilon Coulao, Kollam, sehingga membantu meletakan dasar kerajaan negara nya di Timur. Pada bulan November, setelah Malaka aman dan mempelajari lokasi dari “kepulauan rempah-rempah” kemudia rahasia, Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi tiga kapal berlayar ke Timur untuk menemukan mereka,di pimpin oleh Antonio de Abreu dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrao. Melayu pilot direkrut untuk membimbing mereka melalui Jawa, kepulauan sunda kecil dan Pulau Ambon ke banda Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Disana mereka tinggal sekitar satu bulan, membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. Antonio de Abreu kemudian berlayar untuk sementara Amboina Serrao melangkah maju ke Maluku tetapi terdampar dekat seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar tentang mereka terdampar dan melihat kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa asing yang kuat, membawa mereka ke Ternate tahun 1512 adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau, Fort Sao Joao Baptista de Ternate,dibangun pada tahun 1522. 3. Pelayaran Orang-orang Spanyol Berikut ini para penjelajah Spanyol yang melakukan pelayaran ke dunia Timur. a. Christoper Columbus Christoper Columbus 30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506 adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 dibawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bola kecil dan beranggapan sebuah kapal dapat sampai ketimur jauh melalui jalur barat. Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika,yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karna sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke-11 dan mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melewati Amerika sebelum Columbus dan membekalkan nya dengan sumber kejayaannya. Terdapat juga banyak teori ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu. Columbus,dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuat lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, diluar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi dunia baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Columbus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilrannya mengubah wajah Eropa. Bersamaan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancur nya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Alhasil, Columbus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di dunia lama. Akhirnya Columbus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di Timur dengan cara berlayar ke arah Barat melintasi samudera Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekad nya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Columbus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya. Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama dikepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh dikepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju kearah barat. Sebuah pelayaran panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa takut dan ingin balik tetapi tidak dengan Colombus Perjalanan mesti diteruskan,sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Columbus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajah yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintasi Atlantik dengan harapan menjejakan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia,Columbus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar. Ratu Isabella menjanjikan Columbus jadi Gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Columbus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apapun. Tak kala kematiannya di tahun 1506,kabar lain lagi ada juga sedikit harta kekayaannya. Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina dan Pinta, Columbus mulai berlayar mencari rempah-rempah di dunia Timur. Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi samudera Atlantik,sampailah Columbus di pulau Guanahani yang terletak di kepulauan Bahama, Karibia. Ia merasa telah sampai di kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli dikawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Jelas, pelayaran pertama Columbus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa dan punya pengaruh lebih besar bagi benua Eropa. Anak-anak skolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting. Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang keberatan menempatkan nama Columbus dalam urutan daftar buku ini . Berita penemuan Amerika oleh Columbus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun kembalinya Columbus dan sebagai akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di dunia baru dan penaklukkan serta kolonisasi pun mulailah. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan sebelum Columbus. b. Ferdinand Magelhaens Magellan Ferdinand Magellan lahir pada 1480 di Sabrosa, Portugal untuk Rui de Magalhaens dan Alda de Mesquita. Karena keluarga nya memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan,Magellan menjadi halaman untuk ratu Portugis setelah kematian sebelum waktunya orangtuanya di tahun 1490. Hal ini memungkinkan dia kesempatan untuk menjadi terdidik dan belajar tentang berbagai eksplorasi ekspedisi Portugis bahkan mungkin yang dilakukan oleh Christoper Columbus. Magellan mengambil bagian dalam perjalanan laut yang pertama di tahun 1505 ketika Portugal mengirimnya ke India untuk membantu menginstal Franscisco de Almeida sebagai raja muda Portugis. Dia juga mengalami pertempuran pertama disana pada tahun 1509 ketika salah satu raja-raja setempat menolak praktek membayar upeti kepada raja muda yang baru. Spanyol dan kepulauan rempah sekitar waktu yang sama, Spanyol terlibat dalam mencoba mencari rute baru ke kepulauan rempah Hindia Timur, di Indonesia saat ini setelah perjanjian Tordesillas membagi dunia dalam setengah tahun 1494. Garis pemisah untuk perjanjian ini pergi melalui samudera Atlantik dan Spanyol mendapatkan baris tanah barat , termasuk Amerika. Namun Brazil, pergi ke Portugal sebagai penaklakukan segalanya di baris Timur, termasuk India dan bagian Timur Afrika. Mirip dengan pendahulan Columbus, Magellan yakin bahwa kepulauan rempah bisa dicapai dengan berlayar barat melalui dunia baru. Ia mengusulkan ide ini kepada Manuel I, raja Portugis, tetapi ditolak. Mencari dukungan Magellan pindah untuk berbagi rencananya dengan raja Spanyol. Pada tanggal 22 maret,1518 Charles saya dibujuk oleh Magellan dan diberikan kepadanya sejumlah besar uang untuk menemukan rute ke kepulauan rempah oleh barat berlayar, sehingga memberikan kontrol Spanyol dari wilayah tersebut, karena akan berlaku menjadi “barat” dari garis pemisah melalui Atlantik. Dengan menggunakan dana murah hati, Magellan berlayar ke arah barat kepulauan rempah di September 1519 dengan lima kapal Conception, San Antonio,Santiago,Trinidad,dan Victoria dan 270 laki-laki. Pada bagian awal pelayaran itu karena Magellan adalah seorang penjelajah Portugis memimpin sebuah armada Spanyol, bagian awal perjalanan ke barat itu penuh dengan masalah. Beberapa kapten Spanyol pada kapal-kapal dalam ekspedisi berencana untuk membunuh dia tapi rencana mereka tidak pernah menyadari dan banyak dari mereka ditahan atau di eksekusi. Selain itu, Magellan harus menghindari wilayah Portugis sejak ia berlayar untuk Spanyol telah berbulan-bulan berlayar melintasi samudera Atlantik,armada yang berlabu di Rio de Janero untuk mengisi kembali pasokannya pada tanggal 13 Desember 1519. Dari sana,mereka bergerak menyusuri pantai Amerika Selatan mencari cara ke mereka berlayar ke selatan lebih jauh namun cuaca semakin memburuk akirnya kru berlabuh di patagonia selatan Amerika Selatan untuk menunggu musim dingin. Pada tanggal 28 Maret,mereka mendarat di Filiphina dan berteman dengan seorang raja suku,Rajah Humabon Pulau menghabiskan waktu dengan raja,Magellan dan kru dibujuk untuk membantu suku membunuh mereka lapu-lapu di pulau mactan dan dibunuh oleh tenntara lapu-lapu. Magellan Legacy meskipun magellan sebelum perjalanan itu selesai,ia sering di kreditkan dengan pertama mengelilingi bumi sebagai awalnya ia memimpin juga menemukan apa yang sekarang disebut Selat Magellan,bernama Samudra Pasifik,Dan Amerika Selatan Tierra del Fuego. Sewaktu Magellan tewas,ia berada di lingkungan yang tidak ke arah selatan terletak Kepulauan Rempah dan ke arah barat,Malaka,tempat ia pernah berjuang tahun di perkirakan oleh beberapa sejarawan,ia berlayar ke Filiphina setelah pertempuran di Malaka,maka sesungguhnya ia telah mengelilingi bola bumi meskipun tentu saja tidak dalam sekali telah mencapai Filiphina dari timur dan barat. 4. Pelayaran orang-orang Inggris a. Sir Francis Drake Laksamana muda Sir Francis Drake sekitar 1540 -28 januari 1596 adalah seorang pelaut kapal perang,navigator,pahlawan angkatan laut,politikus,dan insinyur sipil berkebangsaan inggris pada masa adalah orang inggris pertama yang mengelilingi bumi,dari 1577 sampai 1580 dan sepulangnnya di lantik menjadi ksatria oleh Ratu Elizabeth adalah wakil pimpinan armada inggris yang mengalahkan armada spanyol 1588. Pada tahun 1577 Drake berangkat dalam pelayarannya,rombongan ini mendorong rempah-rempah di banyak rempah-rempah Drake pulang ke negrinya dan ketika sampai di inggris pada tahun Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis. b. Pilgrim Fathers Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah yang bernama May Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara. c. Sir James Lancester dan George Raymond Pada pelayaran tahun 1591,Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang,sampai di Inggris pada tahun bulan juni 1602,Lancester dan maskapai perdagangan inggris EIC berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten,dia mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang. d. Sir Henry Middleton Pada tahun 1688,Dampier melakukan pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate,Tidore,Ambon dan Banda. Terjadi Persaingan dengan tahun 1611-1617,orang-orang inggris mendirikan kantor dagang di sukadana Kalimantan Barat Daya,Makassar,Jayakarta,Jepara,Aceh,Pariaman dan Jambi. e. William Dampier dan James Cook Pada tahun 1688,Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun karena itu,James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia. 5. Pelayaran Orang-Orang Belanda Biasanya para pedagang orang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari portugis di pusat pasar setelah Lisabon dikuasai Spanyol,Belanda mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah,tetapi Belanda berhasil menyusul Portugis dan ini beberapa pelaut belanda yang melakukan penjelajahan ke dunia a. Barentz Pada tahun 1594,Barentz mencari daerah Timur Asia Melalui jalur lain yaitu ke Barentz terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya,kemudian memutuskan untuk kembali tetapi meninggal dalam perjalanan. b. Cornelis De Houtman Cornelis De Houtman lahir di Gouda,Holland Selatan,Belanda,2 April 1565-meninggal di Aceh,11 September 1599 pada umur 34 tahun yang merupakan saudara dari Frederik de Houtman,adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi itu Kerajaan Portugis mempunyai monopoli terhadap perdagangan tersebut,dan perjalanan de houtman adalah kemenangan simbolis bagi pihak Belanda,meski tersebut sebenarnya berlangsung buruk. Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman di kirim oleh para pedagang Amsterdan ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai Kepulauan saat de houtman kembali ke Amsterdam,Jan Huygen van linschoten juga kembali dari pedagang tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli 1594,mereka mendirikan compagnie van verre yang berarti “Perusahaan jarak jauh”,dan pada 2 april 1595 empat buah kapal meninggalkan Amsterdam Amsterdam,Hollandia,Mauritius dan Duyfken. Ekspedisi de houtman berlanjut ke utara pantai takluk ke tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di Madura seorang pangeran di Madura terbunuh,beberapa awak kapal Belanda di tangkap dan ditahan sehingga de houtman membayar denda untuk melepaskannya. Cornelis De Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat pertempuran dengan pasukan Inong Balee di pimpin Malahayati tanggal 11 September 1599 dalam pertemputan satu lawan satu dengan Malahayati. c. Abel Tasman Abel Janszoon Tasman,lahir di Lutjegast,Groningen pada tahun 1603-meninggal di Batavia,10 Oktober 1659 adalah penjelajah dan pedagang berkebangsaan Belanda yang terkenal dengan perjalannya pada 1642 dan 1644 untuk Vereenigde Oothindische Compagnie VOC.Ia adalah orang Eropa pertama yang diketahui mencapai kepulauan Tanah Van Diemen sekarang Tasmania dan Selandia Baru serta melihat kepulauan fiji pada tahun dan awak kapalnya berhasil memetakan cukup banyak bagian Australia,Selandia Baru,dan Kepulauan Pasifik yang mereka Tasman menghabiskan sisa hidupnya sebagai tuan tanah di Batavia dan meninggal di sana. E. Dampak Penjelajahan Samudra Dampak penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yakni berupa sisi positif dan negatif,sisi positifnya antara lain yakni adanya uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pembuktian terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu Navigasi dan maritim yang berguna bagi dunia pelayaran hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan berbagai belahan di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru Gospel.Serta berubahnya pola perdagangan transito yang mengakibatkan berbaurnya kebudayaan lokal dengan kebudayaan baru atau asing yang di bawa oleh para penjelajah samudra tersebut. Namun,semua sisi baik atau positif tersebut tidak terbayar mahal dengan sisi negatif yang di timbulkan oleh penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru tersebut segi negatifnya yakni kebencian terhadap kaum Semangat Reconguestal,yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan islam dimana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang itu dampak atau sisi negatif lain dari penjelajahn dan penemuan daerah baru yakni adanya suatu faham yang berkembang dan cendrung menyimpang yakni Kolonialisme dan Imperialsme. Dengan semboyan Glory dan monopoli perdagangan yang di tersebut di atas adalah contoh dan dampak serta akibat yang ditimbulkan oleh penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yang dilakukan oleh bangsa-bangsa barat baik Portugis,Spanyol,Belanda,dan Inggris. - Bartholomeus Dias atau Bartholomeu Dias adalah seorang pelaut yang berasal dari Portugis. Nama Bartholomeus Dias mencuat setelah berhasil menemukan Tanjung Harapan. Selain itu, Bartholomeus Dias juga merupakan orang Eropa pertama yang berhasil sampai di Afrika 1488, Bartolomeus Dias menjadi navigator Eropa pertama yang mengelilingi ujung selatan benua Afrika dan membuka jalur laut dari Eropa menuju Tanjung Harapan. Baca juga Bartolomeu Dias, Penjelajah Portugis yang Menemukan Tanjung Harapan Masa muda Bartolomeus Dias lahir sekitar tahun 1450 dari keluarga yang berlatar belakang satu nenek moyangnya adalah Dinis Dias e Fernandes, yang pernah menjelajahi pantai Afrika sekitar tahun 1440-an dan menemukan Kepulauan Tanjung Ferde tahun 1444. Tidak banyak informasi yang mengulas tentang masa muda Bartolomeus Dias. Akan tetapi, sejak awal, Bartolomeus Dias memang dikenal sebagai pelaut yang andal dan cukup berpengalaman. Dias diperkirakan sempat berdagang gading di sepanjang Pantai Guinea sejak 1478. Kemudian, pada 1481, Bartolomeus Dias mulai melakukan ekspedisi yang dipimpin oleh Diogo de Azambuja untuk membangun sebuah benteng dan pos perdagangan bernama Sao Jorge da Mina di Teluk Guinea.

bartholomeus diaz diutus raja portugis untuk mengatur perjalanan ke