4 Nabi Muhammad saw. sebagi Pembawa Rahmat bagi Alam Semesta Anak-anak, tahukah kalian, nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. sebagai Rahmatan lil Ălamín atau sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta ini? Tentunya kalian ingin tahu lebih jauh apa tujuan nabi Muhammad saw. berdakwah. Ujung_Pena Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia.Sesuai dengan firman Allah dalam Surat al-Anbiya ayat 107 yang bunyinya, jadisudah jelas islam itu adalah agama kasih sayang,tidak ada anjuran dalam islam yang menunjukkan untuk berbuat keji dan jahat apalagi menjadi teroris. apabila ada orang yang katanya islam,namun berbuat kerusakan dimuka bumi ini,ingatlah!dia bukan muslim yang sebenarnya,dia adalah orang yang memeluk islam namun tidak bisa mengikuti apa yang Islamadalah agama rahmatan lil 'alamin sebagai bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT, karunia dan nikmat yang diberikan kepada makhluknya di seluruh alam semesta. Di dalamnya menjunjung ti Nabimuhammad saw. diutus oleh allah swt. sebagai rahmatan lil alamin artinya sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta. Penjelasan dan Pembahasan Jawaban a. sahabatnya menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan. Sebagairahmatan lil 'alamin artinya sebagai pembawa kasih sayang bagi? Ummatnya; Sahabatnya; Keluarganya; Alam semesta; Semua jawaban benar; Jawaban: D. Alam semesta. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nabi muhammad saw. diutus oleh allah swt. sebagai rahmatan lil 'alamin artinya sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta. . Sebagai rahmat bagi alam semesta Allah Ta’ala mengutus nabi Muhammad sebagai pembawa rahmat bagi seluruh manusia, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak dan orang dewasa, bahkan Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi orang-orang yang belum beriman kepadanya. Rahmat ini dapat kita lihat dengan jelas pada sikap dan perbuatannya semasa hidup. Dan yang sangat menonjol adalah ketika beliau mengajak kaumnya -sebagai bentuk kasih sayangnya kepada mereka- kepada Islam namun mereka mendustakannya dan mengusirnya dari Mekah serta berusaha membunuhnya, lalu Allah Ta’ala membela dan menjaganya. Allah Ta’ala berfirman {Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya} [QS. Al Anfal30] Semua itu semakin menambah kasih sayangnya kepada mereka dan sangat antusias agar mereka mendapatkan petunjuk. Allah Ta’ala berfirman {Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin}[QS. At Taubah128] Dan ketika ia mengalahkan mereka pada penaklukan kota Mekah, ia memaafkannya. Dan ketika Allah mengutus malaikat untuk menghimpit orang-orang kafir dengan dua gunung besar hingga mereka binasa, ia berkata “Tahan dulu, semoga Allah menciptakan dari keturunan mereka orang-orang yang akan menyembah Allah semata. Allah Ta’ala berfirman {Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam} [QS. Al Anbiya107] Beliau adalah pembawa rahmat bagi seluruh manusia dengan beragam warna, bahasa, kecenderungan, pemikiran dan keyakinan dan tempat tinggalnya. Kasih sayangnya tidak terbatas kepada manusia saja, tapi juga kepada hewan dan benda mati. Sebagai contoh, salah seorang dari kalangan Anshar menyiksa seekor unta miliknya hingga kelaparan, lalu Rasulullah merasa kasihan padanya dan memerintahnya agar bersikap baik terhadap untanya, tidak membiarkannya kelaparan dan mengangkut beban di luar kemampuannya. Dan ketika beliau melihat ada seorang yang mengambil sarang seekor burung merpati, ia merasa kasihan dan memerintahkan agar dikembalikan kepada induknya. Beliau yang bersabda Jika kalian menyembelih hewan maka sembelihlah dengan baik» HR. Muslim. Sebagaimana kasih sayang beliau juga meliputi benda mati, hati beliau merasa kasihan kepada sepotong kayu yang merintih sedih karena harus berpisah dengan beliau, maka iapun mengasihinya, turun mengambilnya dan memeluknya hingga kayu itu tenang dan berhenti merintih. Kasih sayangnya tidak terbatas pada sikap dan perilaku pribadi, tapi ia adalah perintah, syariat, gaya hidup dan akhlak yang diberlakukan bagi manusia. Beliau bersabda dalam rangka memotivasi untuk berbuat lembut dan kasih sayang kepada sesama manusia dan mengecam siapa saja yang menyulitkan manusia Ya Allah, barang siapa yang menjadi pemimpin umatku lalu ia mempersulit urusannya maka persulitlah juga dia dan barang siapa yang menjadi pemimpin bagi umatku lalu ia berlaku lembut padanya maka berbuat lembut juga lah padanya» Dengan demikian, sifat kasih sayang adalah diantara akhlak beliau yang mulia dan prinsip dasar dalam agama Islam yang menjadi agama kasih sayang dan kesejahteraan. universalitas Islam Laura Vichea Vagleri Orientalis asal Italia Ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang universalitas Islam sebagai agama yang Allah turunkan kepada nabi-Nya sebagai rahmat bagi alam semesta adalah panggilan langsung kepada seluruh dunia, dan ini adalah bukti yang terang benderang bahwa rasul ini merasa sangat yakin bahwa ajaran ditakdirkan akan melewati kalangan masyarakat arab dan bahwa tugasnya hanyalah menyampaikan ajaran baru kepada masyarakat yang berasal dari ras yang berbeda-beda dan bahasa yang beragamRahmat dan hadiah Jean Lake Orientalis asal Spanyol Sejarah kehidupan Muhammad tidak dapat digambarkan lebih indah dari apa yang Allah gambarkan dalam firman-Nya “Dan kami tidak mengutusmu kecuali agar menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta”.. sungguh sang anak yatim yang agung ini telah membuktikan dirinya bahwa ia adalah rahmat terbesar bagi seluruh orang lemah dan seluruh orang yang butuh bantuan. Muhammad benar-benar menjadi rahmat bagi anak-anak yatim, pengembara, orang menderita, seluruh orang miskin dan pekerja yang yang mengalami kesulitan dan kesusahan Islam sebagai harmoni semesta terinspirasi dari terminologi Islam rahmatan lil alamin. Secara etimologis, Islam dapat dimaknai dengan arti damai, sedangkan rahmatan lil alamin bisa dimaknai dengan kasih sayang bagi semesta alam. Maksudnya adalah, kehadiran agama Islam diharapkan dapat menjadi tonggak pertama adanya kedamaian dan kasih sayang sesama manusia dan seluruh alam. Dengan kesempurnaan Islam yang didukung oleh keistimewaan Al-Qur’an dan hadits Nabi sebagai pedoman hidup penganutnya, maka inilah agama yang disebut dengan agama Allah. Peringatan untuk Kaum Pemecahbelah Sebagai agama Allah, maka Allah lah yang akan menjaga keaslian agama ini. Dan Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an, bahwa siapa saja yang memecah belah agama-Nya, maka balasannya adalah mereka sendiri yang akan terpecah belah. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-An’am ayat 159, berikut ini إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُواْ دِينَهُمْ وَكَانُواْ شِيَعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُواْ يَفْعَلُونَ “Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka terpecah menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat”. QS. Al-An’am [6] 159. Penjelasan dari Abdullah bin Mas’ud tentang ayat ini, dalam beberapa riwayatnya dengan menggunakan redaksi yang seolah-olah menafsirkan ayat tersebut dengan “Agama Allah hanya satu, yaitu agama Ibrahim yang hanif, dan dia seorang muslim, maka orang-orang Yahudi memecah-belahnya, sehingga sebagian kaum menjadi Yahudi dan sebagian lainnya menjadi Nasrani. Mereka menjadikannya berkelompok-kelompok dan terpecah-belah”. Itulah balasan langsung dari perbuatan memecah-belah agama Allah yang menjadikan pelakunya berkelompok-kelompok dan tidak bersatu. Bahkan menurut Ali bin Abi Thalib dalam beberapa riwayatnya menyebutkan bahwa konsekuensi dari memecah belah agama Allah ini adalah murtad, yaitu keluar dari agama Islam. Oleh karenanya, kita harus sangat berhati-hati dalam bertindak, agar perbuatan dan tindakan kita tidak tergolong kedalam hal-hal yang dapat memecah belah agama Allah. Jika kita pahami dengan seksama maka kita akan mendapatkan pemahaman bahwa ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai penegasan bahwa orang-orang yang memecah belah agama Allah bukan lagi menjadi tanggung jawabnya. Selanjutnya hukuman bagi mereka yang memecah belah agama Allah, Allah akan memecah mereka menjadi beberapa golongan. Kemudian urusan mereka menjadi tanggung jawab Allah yang pada akhirnya perbuatan mereka akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal. Ada sebuah hadits yang menjelaskan bahwa agama para nabi itu adalah satu. نَحْنُ مَعَاشِرَ الْأَنْبِيَاءِ أَوْلَادُ عَلَّاتِ، دِيْنُناَ وَاحِدٌ “Kami para Nabi adalah anak dari satu bapak berbeda ibu, dan agama kami adalah satu”. Islam dan Persatuan antar Umat Beragama Inilah Ash-Shiraathul Mustaqiim Jalan yang lurus, yaitu apa yang telah di bawa oleh para Rasul-Nya, berupa peribadatan kepada Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan berpegang teguh dengan syari’at Rasul yang terakhir. Sedangkan yang menyelisihi semua itu, maka hal itu merupakan kesesatan, kebodohan, pendapat dan hawa nafsu, dan para Rasul terlepas dari tanggung jawab atas semuanya itu. Dengan penjelasan hadis tersebut maka sudah jelas bahwa agama Allah itu hanya satu yaitu agama yang mengesakan Allah Swt. Berhubung agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad yaitu agama Islam maka agama Allah yang disebutkan dalam ayat ini itu adalah agama Islam. Dengan demikian, kita semua tidak boleh memecah agama Islam baik itu dari umat non Islam mau pun dari umat Islam sendiri. Jika kita dalami lebih lanjut ayat ini juga dapat dimaknai sebagai penjelas bahwa agama Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin. Karena ayat ini secara tidak langsung memerintahkan kepada kita semua untuk bersatu yaitu mengesakan Allah. Dengan bersatu maka hidup kita di dunia ini akan terasa lebih indah nyaman dan sejahtera. Kebersihan dan Cinta Alam Ada sebuah hadits yang sudah sangat familiar bagi kita yaitu hadis tentang kebersihan. Adapun haditsnya adalah sebagai berikut الطهور شطر الإيمان Yang artinya “kebersihan itu merupakan sebagian dari iman”. Hadits hadits ini memang tampak tidak terlalu menjelaskan tentang Islam sebagai harmoni semesta. Karena hanya menjelaskan tentang kebersihan saja. Akan tetapi jika kita pahami lebih lanjut tentang kebersihan dan efek daripada kebersihan tersebut maka hadits ini dapat mewakili tentang sifat dari pada agama Islam sebagai harmoni. Manfaat kebersihan yang pertama yaitu bagi diri kita sendiri dengan menjaga kebersihan maka kita akan selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Selanjutnya kebersihan juga bermanfaat bagi orang lain yaitu Jika lingkungan kita bersih maka kenyamanan orang lain tidak akan terganggu memang terlihat sepele namun ini akan menjadi satu perbuatan positif bagi kita Dan tetangga-tetangga Kita. Tidak hanya bermanfaat bagi sesama manusia saja akan tetapi kebersihan juga akan bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita. Kita selalu menjaga kebersihan maka lingkungan kita akan selalu bersih dan membuat kita nyaman. Dengan lingkungan yang bersih kita akan terhindar dari bencana alam yang akan sangat mengganggu dan merugikan. Contoh dari Islam sebagai harmoni semesta dan juga penerapan dari Hadits tentang kebersihan tersebut ketika kita menjaga kebersihan Sungai maka kehidupan kita sebagai manusia tidak akan terganggu seperti contoh sungai yang bersih tidak akan mengakibatkan banjir. Manfaat dari kebersihan Sungai juga dapat dirasakan oleh makhluk lain seperti ikan dan binatang-binatang lainnya. Dengan air sungai yang bersih ikan di sungai akan lebih banyak dan hewan-hewan juga dapat meminum air dari sungai tersebut. Dan bagi tumbuhan dengan air sungai yang tidak tercemar bahan kimia dan lainnya maka tumbuhan di sekitar sungai akan tumbuh subur. demikianlah urgensi daripada Islam sebagai harmoni semesta tidak hanya memberikan manfaat kepada sesama manusia akan tetapi kepada seluruh alam. Sebagai kesimpulan, Ayat ini menunjukkan bahwa agama memerintahkan bersatu padu dan melarang berpecah belah dalam agama, baik dalam masalah ushul dasar agama maupun furu’ cabang. Yakni golongan yang amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya. Dalam sebuah qira’at dibaca “Faaraquu” yakni meninggalkan agama yang mereka diperintahkan untuk menjalankannya, seperti orang-orang Yahudi dan Nasrani. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk berlepas diri dari orang-orang yang memecah belah agamanya. Rahmat dan Kasih Sayang Selanjutnya, Islam sebagai harmoni semesta dimaksudkan adalah Allah mengutus Rasul pembawa Rahmat bagi semesta alam, baik muslim maupun kafir, Rahmat bagi orang mu’min yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya Rasulullah saw. Beliau saw memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga dengan iman dan amal mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat bagi orang kafir, berupa tidak disegerakannya bencana yang menimpa umat-umat terdahulu yang mengingkari ajaran Allah. Rahmat bagi umat Islam meliputi dunia akhirat. Sedangkan Rahmat kasih sayang Allah kepada mereka non Muslim, dan umumnya pada sekalian makhluk ciptaan-Nya, tetap Allah berikan tetapi hanya didunia. Islam agama yang menebarkan cinta kasih. Ayat tersebut sebagai larangan berpecah belah di zaman sekarang dengan mengklaim bid’ah, sesat golongan atau kelompok lainnya. Rahmat Allah meliputi berbagai perbedaan, tetapi azab Allah meliputi orang-orang yang melanggar perintah serta berpaling dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. Selain kepada manusia, aturan-aturan yang ada dalam Islam kepada manusia juga akan berdampak positif kepada lingkungan sekitar, jika manusia menjalankan apa yang di perintahkannya. Dengan demikian, lengkaplah pengertian dari Islam sebagai harmoni semesta. Rahmat bagi umat Islam meliputi dunia akhirat. Sedangkan Rahmat kasih sayang Allah kepada mereka non Muslim, dan umumnya pada sekalian makhluk ciptaan-Nya, tetap Allah berikan tetapi hanya didunia. Islam agama yang menebarkan cinta kasih. Ayat tersebut sebagai larangan berpecah belah di zaman sekarang dengan mengklaim bid’ah, sesat golongan atau kelompok lainnya. Rahmat Allah meliputi perbedaan sekalipun, tetapi azab Allah meliputi orang-orang yang melanggar perintah-Nya serta berpaling dari ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. Selain kepada manusia, aturan-aturan yang ada dalam Islam kepada manusia juga akan berdampak positif kepada lingkungan sekitar, jika manusia menjalankan apa yang di perintahkannya. Dengan demikian, lengkaplah pengertian dari Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Editor Ahmad Mufarrih _ _ _ _ _ _ _ _ _ Catatan Tulisan ini murni opini penulis, redaksi tidak bertanggung jawab terhadap konten dan gagasan. Saran dan kritik silakan hubungi [email protected] Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂 Silakan bagi share ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat! Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Baca panduannya di sini! Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook di sini! [zombify_post] bahasa Indonesia[sunting] Nomina utusan utus + -an , posesif ku, mu, nya; partikula kah, lah, plural utusan-utusan orang yang disuruh ditugasi menyampaikan sesuatu atau menjadi penghubung; kurir; suruhan orang yang diutus; yang ditugasi untuk mewakili; duta orang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia; rasul Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah kepada umat manusia Sinonim Frasa dan kata majemuk Variasi Terjemahan[?] Lihat pula Semua halaman dengan kata "utusan" Semua halaman dengan judul mengandung kata "utusan" Lema yang terhubung ke "utusan" Pranala luar Definisi KBBI daring KBBI V, SABDA KBBI III, Kamus BI, Tesaurus Tesaurus Tematis, SABDA Terjemahan Google Translate, Bing Translator Penggunaan di korpora Corpora Uni-Leipzig Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource Wikipedia, Wikisource Ilustrasi Google Images, Bing Images Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat menghapus tembolok halaman pembicaraan ini. Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama lbs Bahasa Indonesia a ° ‧ b ° ‧ c ° ‧ d ° ‧ e ° ‧ f ° ‧ g ° ‧ h ° ‧ i ° ‧ j ° ‧ k ° ‧ l ° ‧ m ° ‧ n ° ‧ o ° ‧ p ° ‧ q ° ‧ r ° ‧ s ° ‧ t ° ‧ u ° ‧ v ° ‧ w ° ‧ x ° ‧ y ° ‧ z ° Kategori Kata Kata dasar Kata berimbuhan Kata ulang Turunan kata Gabungan kata majemuk Frasa Turunan frasa Morfem Imbuhan Prakategorial Morfem terikat Morfem unik Peribahasa/idiom Kiasan/ungkapan Kependekan singkatan dan akronim Bahasa daerah Bahasa asing/serapan Kata dengan unsur serapanKelas kata Adjektiva Adverbia Artikula Interjeksi Interogativa Konjungsi Nomina Numeralia Partikel Preposisi Pronomina VerbaRagam bahasa Arkais tidak lazim / Ejaan lama Cakapan tidak baku / nonformal / variasi Klasik naskah kuno Kasar Hormat Feminin MaskulinBidang ilmu /Leksikon Administrasi dan Kepegawaian Agama Budha Agama Hindu Agama Islam Agama Katolik Agama Kristen Anatomi Antropologi Arkeologi Arsitektur Astrologi Astronomi Bakteriologi Biologi Botani Demografi Ekonomi dan Keuangan Elektronika Entomologi Farmasi Filologi Filsafat Fisika Geografi dan Geologi Grafika Hidrologi Hidrometeorologi Hukum Ilmu Komunikasi Kedirgantaraan Kedokteran dan Fisiologi Kehutanan Kemiliteran Kesenian Kimia Komputer Linguistik Manajemen Matematika Mekanika Metalurgi Meteorologi Mikologi Mineralogi Musik Olahraga Pelayaran Pendidikan Penerbangan Perdagangan idNegasiIndeks Alfabetis Frasa Frekuensi Kiasan Peribahasa Serapan Gambar 206 kata benda dasar Swadesh 207 kata dasar Kata perhentian stopwords RimaImbuhan Nomina -an ke-/ke-an/keber-an/kepeng-an/kese-an/keter-an/ketidak-an pe-/pe-an per-/per-an se-/se-an Adjektiva ter- se- ke- Verba ber-/ber-an/ber-kan me-/me-i/me-kan di-/di-i/di-kan ku-/ku-i/ku-kan kau-/kau-i/kau-kan memper-/memper-i/memper-kan diper-/diper-i/diper-kan kuper-/kuper-i/kuper-kan kauper-/kauper-i/kauper-kan -i -kan Akhiran -ku -mu -nya -kah -lah -tah Sisipan -er-, -el-, -em-, -in- KategoriBahasa Indonesia IndeksBahasa Indonesia ProyekWiki bahasa Indonesia Lampiran bahasa Indonesia Bahasa daerah sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Sudah berbulan-bulan kita merenungkan doa syafaat Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung, satu-satunya Pengantara Allah dan manusia yang ditebus. Tiap kalimat adalah cetusan hati terdalam, kasih Bapa dinyatakan kepada manusia di dalam Kristus. Ayat 23 sangat penting, karena di dunia ini tidak ada utusan Tuhan yang setara dengan Yesus Kristus. Satu-satunya Utusan Allah yang sejati adalah Yesus utusan’ messenger’ di Perjanjian Lama dipakai untuk para malaikat. Semua malaikat adalah utusan Tuhan. Allah mengutus mereka melaksanakan kehendak Allah dalam ciptaan. Dalam Perjanjian Lama, messengers utusan-utusan adalah istilah khusus bagi para malaikat. Berapa jumlahnya? Jutaan. Allah mengutus jutaan malaikat melaksanakan kehendak-Nya. Dalam Mazmur 103 dikatakan, “Semua malaikat yang diutus menjalankan kehendak Allah mempunyai kuasa besar.” Malaikat itu makhluk rohani yang kuasanya sangat besar yang tugasnya melaksanakan kehendak Allah. Namun ada malaikat yang tidak mau melaksanakan kehendak Allah. Mereka memberontak, jumlahnya banyak sekali dan dipimpin penghulu malaikat, Lucifer, yang akhirnya disebut Setan. Istilah setan’ berarti perintang, penghambat, penantang kehendak Allah. Meski ia mempunyai kuasa yang hampir tak terbatas, namun ia tetap ciptaan yang terbatas. Ada perbedaan kualitatif mutlak antara Pencipta dan ciptaan, ditandai dengan keterbatasan dan ketakterbatasan. Allah adalah Yang mutlak tak terbatas dan semua ciptaan-Nya adalah mutlak kita menyebut Allah yang Esa,’ bukan hanya jumlah-Nya tunggal saja, tapi Ialah satu-satunya yang mutlak sempurna, tak terbatas, kekal, ada, dan cukup pada diri-Nya sendiri. The only absolute self-depending, self-sufficient, self-eternal, self-immortal, self-existing, unchangeable One. Itulah Allah. Maka saat para malaikat memberontak, bagaimana pun tak mungkin melawan kehendak Allah. Maka, jangan putus asa atau berhenti berharap pada Allah. Ini pegangan kita. Bagaimana pun kita tak boleh kompromi pada Iblis. Jangan mau dirayu perkataannya yang manis, dengan segala cara cerdik dan siasat yang diselubungi ketidakjujuran. Yesus berkata, “Barang siapa sabar, tekun sampai akhir, pasti diselamatkan.” Dengan iman dan pengharapan ini kita ibarat burung dengan dua sayap terbang melampaui dunia yang akan binasa malaikat, ada utusan manusia. Dalam Perjanjian Lama, mereka disebut para nabi; dalam Perjanjian Baru, para rasul. Jadi nabi diutus memberitakan firman, rasul mengabarkan Injil. Nabi diutus menyatakan kehendak Allah, rasul menggenapi rencana Allah. Para malaikat diutus menjalankan kehendak Allah yang harus langsung dilakukan, tidak dalam waktu, karena mereka tidak dicipta dalam kurun waktu. Sedangkan nabi dan rasul dicipta dalam kurun waktu, hingga nabi memberitakan kehendak Allah sebelum kehendak itu dilaksanakan pada waktu yang akan datang, karena mereka diberi Roh Kudus dalam hatinya. 1 Petrus 110-12 mencatat para nabi selidiki tuntas Roh yang ada dalam hati mereka, karena mereka berbeda dengan orang lain yang hatinya tidak diberi Roh. Nabi berbeda dengan orang lain. Orang lain hanya memikirkan yang dicipta, mengingini yang dihidupi, mencari uang, nama, kuasa, kemuliaan dunia, sekutu. Ini pikiran orang biasa. Nabi memikirkan apa yang dipikirkan, direncanakan, dan dikehendaki Allah, maka mereka mencari tahu rahasia Allah yang sebenarnya. Allah memberi petunjuk, rahasia-Nya kepada mereka dengan memberi Roh-Nya kepada mereka. Jadi di Perjanjian Lama, ada manusia yang mendapat Roh Kudus, yaitu para nabi. Orang biasa mendapat karya Roh Kudus, nabi mendapat hadirat Roh mendapat Roh Kudus untuk tugas tertentu, sedangkan orang Kristen menerima Roh Kudus sepanjang hidup dipimpin Roh Kudus. Maka kita yang di Perjanjian Baru jauh lebih berbahagia dibanding para nabi. Dalam Kisah Para Rasul dikatakan, “Terimalah Roh yang dijanjikan,” artinya yang sudah dijanjikan ribuan tahun akhirnya terwujud di hari Pentakosta, hari Roh Kudus yang dijanjikan turun, janji Tuhan genap. Sebelum hari itu, yang pernah menerima Roh Kudus adalah orang, saat, tugas, dan rencana Allah tertentu. Para nabi tak selamanya mempunyai Roh Kudus. Maka tidak heran, Mazmur 51 berkata, “Jangan ambil kembali Roh-Mu dariku.” Roh bisa diambil kembali oleh Allah. Di Perjanjian Baru, Roh Kudus diberikan untuk selamanya, maka jangan kaudukakan Roh Kudus. Ia ibarat ibu yang melahirkan, mengasuh, mengasihi, dan konsisten memelihara bayinya begitu teliti tiap Perjanjian Lama jika kau melawan Roh Kudus, Ia langsung meninggalkan kamu. Itu yang terjadi pada mereka yang tidak taat, pada Saul, Bileam. Roh meninggalkannya, dan lagi, roh jahat dari Allah turun atas Saul. Berarti Roh Kudus pergi darinya dan roh setan diizinkan Allah memasukinya. Hari ini saya tekankan kalimat Yesus, “Agar dunia tahu bahwa Engkau utus Aku ke dalam dunia.” Utusan Allah ada malaikat, nabi, rasul. Nabi di Perjanjian Lama, rasul di Perjanjian Baru. Nabi memberitakan firman, rasul memberitakan Injil. Injil terkandung dalam firman. Perjanjian Lama nubuat, Perjanjian Baru penggenapan. Pengabaran Injil memproklamasikan yang sudah dikabarkan dan digenapi, jadi Injil adalah Kabar Baik bagi seluruh dunia. Para nabi, lalu Kristus, lalu para rasul, semuanya Perjanjian Lama adalah para nabi, diutus untuk jadi juru bicara Allah. Mereka mengutarakan, menyampaikan, memberikan firman dari Allah pada umat manusia tentang apa yang akan terjadi. Karena waktunya belum genap. Mereka mendahului zaman yang belum tiba. Adakah nabi yang tidak taat dan melawan kehendak Allah? Ada. Ia bisa langsung dibuang Tuhan, tidak lagi dipakai. Ada kasus-kasus seperti ini. Di Ibrani 1 kaulihat Yesus melampaui semua malaikat. Jika kita teliti Alkitab, semua yang begitu complicated ini sudah tercantum jelas. Tidak ada yang lolos, sembarangan, karena Yesus lebih dari malaikat. Ibrani 2, Ia sedikit lebih rendah daripada oratorio “Messiah” yang ditulis Handel, “Let All the Angels of God Worship Him.” Para malaikat menyembah sujud pada-Nya, berarti Yesus lebih tinggi daripada malaikat. Ini membuktikan Yesus tertinggi. Para malaikat adalah utusan Allah untuk melayani. Alkitab berkata, “Pada waktu Yesus dicobai, malaikat datang melayani-Nya,” “Pada waktu Yesus di Getsemani, ada malaikat memberi kekuatan kepada-Nya.” Lalu Ibrani 114 menyatakan bahwa malaikat diutus melayani mereka yang menerima keselamatan. Jadi malaikat melayani Yesus Kristus dan mereka yang menerima Injil. Saya akan menonjolkan satu Oknum, Kristus, di atas semua yang dilayani. Yesus dilayani semua malaikat. Mereka menyembah sujud kepada-Nya, Anak Allah, satu-satunya Yang diutus ke dunia nabi membicarakan, mendeklarasikan, menubuatkan Yesus akan datang, lahir di mana, mati bagaimana. 1 Petrus 110 berkata, para nabi selidiki Roh yang di dalam hati mereka tentang kapan dan bagaimana saat dan cara Yesus mati. Sangat teliti. Malaikat dalam kekekalan, di luar waktu, dan nabi dalam sejarah, di dalam waktu. Sebelum Injil, nabi bernubuat; sesudah Kristus, rasul berkhotbah. Jadi Kristus adalah Pemisah sejarah, sebelum Kristus adalah Injil belum digenapi, setelah Kristus, Injil sudah digenapi. Sebelum-Nya Nubuat, Perjanjian Lama. Sesudah-Nya Pemberitaan, Perjanjian dan pengertian struktur para utusan Tuhan sangat sempurna. Setelah para nabi selesai bernubuat, maka tugas mereka selesai, Roh Kudus tidak terus pada mereka. Ini berbeda dengan Perjanjian Baru, setelah hari Pentakosta, Roh Kudus berdiam dalam hati kita selamanya. Hanya satu nabi yang Roh Kudus berdiam dan memenuhi hatinya sejak di rahim ibunya sampai mati, yaitu Yohanes Pembaptis. Yesus berkata, “Yang dilahirkan perempuan, tak ada yang lebih besar daripada dia.” Maksudnya, orang Perjanjian Lama tak ada yang melebihi Yohanes Pembaptis, demikian juga orang Perjanjian Baru. Ia satu-satunya yang dipenuhi Roh Kudus sejak dari rahim ibunya sampai mati. Lahir dari perempuan yang sudah berhenti haid, tak mungkin melahirkan. Tapi mujizat dan kuasa Tuhan, akibatkan Zakharia yang tua dan Elisabet yang sudah tak mungkin, akhirnya melahirkan dia, seperti Abraham dan Sara melahirkan Ishak adalah mujizat Allah dalam ciptaan. Setelah dewasa, ia akan menjatuhkan, sekaligus membangkitkan banyak orang. Ini sulit dipahami. Ada manusia seperti ini. Karena dia, ada orang yang akan dijatuhkan dan ada orang yang akan dibangunkan; karena dia, banyak orang akan ditelanjangi siapa mereka sebenarnya, hingga semua orang tahu. Pada masa biasa kita tidak tahu siapa itu siapa, pada masa penting mulai muncul isi hati manusia yang sebenarnya, tak bisa ditutup-tutupi lagi. Ia ada di dunia untuk nyatakan kepalsuan Farisi dan keaslian Yesus dari Allah. Ia tegur para pemimpin agama, dan melaluinya, mereka terekspos di hadapan Allah. He is a key person, controversial person who exposes so many personalities hidden in human kalimat kedua dari Yesus Kristus memberikan konsep yang melengkapi, “Tapi yang dilahirkan dalam Kerajaan Allah lebih besar daripada dia.” Di mana posisi Yohanes Pembaptis? Ia lebih besar dari semua yang dilahirkan perempuan, tapi yang dilahirkan dalam Kerajaan Allah lebih besar darinya. Kita tidak lebih besar darinya, tapi juga kita lebih besar darinya. Apa artinya ini? Kristen punya 2 kelahiran 1 dilahirkan perempuan, 2 dilahirkan Roh Kudus. Saya dilahirkan ibu saya 73 tahun lalu, saya dilahirkan Roh Kudus 56½ tahun lalu. Waktu lahir sebagai bayi, saya anak manusia; waktu dilahirkan Roh Kudus, saya anak Allah. Kecuali engkau diperanakkan Roh Kudus, kau tak mungkin masuk Kerajaan Allah. Orang yang dilahirkan dua kali, matinya cuma sekali. Sesudah itu ia punya hidup kekal bersama Allah selamanya dalam kemuliaan abadi dan tidak lihat kematian lagi. Orang yang dilahirkan sekali oleh ibunya, ia akan mati dua kali. Selain tubuhnya mati, ia dilempar ke dalam lautan api untuk selamanya. Tak ada agama yang memberi pengertian, dan kemantapan pegangan kebenaran seperti ini. Secara dilahirkan seorang wanita, tidak ada yang melampaui dia. Tapi Petrus, Yohanes, Paulus, semua rasul Perjanjian Baru, bukan hanya dilahirkan perempuan saja, yang memang dalam hal ini tak melampaui Yohanes Pembaptis; tapi mereka dilahirkan Roh Kudus, yaitu lebih besar dari dia, karena mereka semua dalam Kerajaan Allah. Jadi kalimat Yesus ini pengertiannya sangat Yesus menggenapi semua yang dinubuatkan, maka Ia naik ke sorga, selesai tugas yang sudah digenapi, baru mengirim Roh Kudus turun untuk tinggal dalam hati manusia. Lalu utusan Perjanjian Baru namanya rasul apostolos, artinya utusan, yaitu utusan Allah Tritunggal. Bapa berkehendak, di dalam Kristus memilih, Roh Kudus dikirim, maka Bapa berkehendak mengutus para rasul. Yesus memilih dan memberi mereka tugas memberitakan Injil ke seluruh dunia bahwa Ia sudah mati dan bangkit. Yesus mengutus para rasul ke seluruh dunia dan mengirim Roh Kudus untuk dimeteraikan dalam hati mereka. Bersandar Roh Kudus, mereka memberitakan firman. Di 1 Petrus 112, saat orang Perjanjian Baru mengabarkan Injil, memberitakan Kristus ke seluruh dunia, tiap zaman mereka bersandar Roh yang diutus dari sorga. Utusan Perjanjian Lama memprediksi, utusan Perjanjian Baru memperjelas, tapi pusat sejarah adalah Kristus yang diutus berdoa pada Bapa, “Oh Tuhan, Aku berdoa pada-Mu, berilah orang Kristen hati yang sempurna mau bersatu.” Persatuan bukan slogan, atau asal plangnya gereja, gabungkan semua gereja seperti sudah bersatu. Union is not unity and unity is not union. Union without unity is useless. Kesatuan, persatuan, gabungan. Yang esensial berbeda dengan yang organisatoris. Bapa, Anak, Roh Kudus bersatu secara substansial. Gereja-gereja bersatu hanya secara organisasi, formal, lahiriah saja. Mungkinkah persatuan antargereja lebih dari sekadar organisatoris? Ya, ini yang diminta Yesus. Mungkinkah persatuan kita dan Allah seperti Yesus bersatu dengan Bapa? Tak mungkin. Karena Yesus dan Bapa adalah Allah, antara Pribadi pertama dan Pribadi kedua ada kesatuan esensial, substansial, hypostatis. Kita cuma bisa “union with Christ,” bukan “unity with Christ”. Bagaimana pun Ia Allah, kita manusia, tak mungkin bersatu secara substansial dan esensial. Union ini mengandung 4 aspek 1 spiritual union; 2 organic union; 3 eternal union; dan 4 mysterious union. Inilah persatuan yang dikerjakan Roh persatuan antara orang Kristen? Secara substansial, yaitu persatuan karena substansi manusia dengan manusia, tapi tetap tak mungkin bersatu seperti Allah. Seorang pribadi dengan pribadi lain dengan pribadi yang lain lagi, tidak bisa jadi satu manusia, tetap tiga manusia. Keesaan Allah adalah keesaan Tritunggal, substansinya esa, tak mungkin dibandingkan atau sama dengan yang lain. Alkitab pernah mengatakan 2 orang jadi satu, yaitu suami istri, ini satu-satunya persatuan yang paling akrab, intim antara 2 pribadi. Tetap 2 pribadi tapi jadi satu keluarga. Kita lihat istilah persatuan’ Bapa, Anak, dan Roh Kudus bersatu; Allah dan Gereja bersatu; manusia dan sesamanya bersatu, pria dan wanita melalui pernikahan suci bersatu. Masing-masing sangat beda, jangan dicampur aduk, seperti Witness Lee yang berkata, besok di sorga kita akan bersatu dengan dan jadi Allah. Itu salah, bukan ajaran Alkitab, karena substansi kita tetap ciptaan, Allah Pencipta. Tak mungkin ada persatuan substansial antara ciptaan dan berdoa agar mereka tahu 2 hal 1 mereka harus sempurna bersatu; 2 dunia tahu Ia diutus Bapa. Doa Yesus begitu serius, karena kesatuan gereja menjadi kesaksian yang sangat indah dan penting sebagai Kristen. Persatuan antara umat Kristen bukan gabungan organisatoris, kecocokan administrasi, atau hal lahiriah. Penyatuan secara paksa tidak berguna, mengadakan kebaktian besar semua gereja datang, lalu katakan, “Kristen sudah bersatu!” Omong kosong. “Persatuan” macam ini diadakan beberapa pihak. Yang pertama Katolik, yang ingin gereja hanya satu dan itu Katolik. Tapi Katolik yang di Vatican itu hanya gereja Roma Katolik. Sedangkan di Pengakuan Iman Rasuli, “Aku percaya pada Gereja yang kudus dan am,” mempunyai arti ganda Secara sifat, gereja dikuduskan Kristus dan diperanakkan Roh Kudus; secara cakupan, gereja am, melampaui batasan bangsa, negara, suku, gender, dan tingkat sosial. Maka gereja yang kudus dan am berarti gereja seluruh dunia dan tahun akhirnya saya temukan bahwa yang mempersatukan gereja hanya 3 hal 1 firman Allah dalam Kitab Suci dengan pengertian sejati. Kita percaya bahwa Theologi Reformed yang paling tepat dan akurat mengerti firman Allah; 2 Nama Allah yang dikuduskan, seperti yang diungkapkan dalam Doa Bapa Kami; dan 3 Kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam kehidupan Kristen. Inilah rahasia kesatuan gereja. Ada gereja membuat “persatuan” dalam nama Tuhan, cuma mau semua orang ke gereja mereka untuk bersatu, tapi mereka tidak mau ke gereja orang lain. Ini palsu. Saya tanya, “Kau sungguh percaya itu persatuan? Jika ya, kenapa tidak suruh gereja ganti nama dan kembali ke Katolik Roma?” Tidak ada yang bisa jawab. Bersatu, semua kembali jadi Katolik, kirim orang ke Roma mengatakan, “Kami serahkan semua gereja kami pada Paus.” Menjadi satu gereja, itu bersatu. Tidak ada gereja Karismatik mau kembali pada Katolik. Yang mereka mau yaitu semua Protestan bergabung dengan mereka, menyanyikan “Dalam Yesus Kita Bersaudara,” lalu mereka jadi besar, itu persatuan.’ Itu bukan beriman dan yang tak beriman tidak bisa menanggung kuk yang sama, ini Paulus katakan pada Korintus. Dalam 2 tahun, saya kerjakan penginjilan lewat KPIN 100 kota, puluhan ribu yang ikut. Bahkan 5 tahun ini, para hamba Tuhan dan jemaat kita sudah berkhotbah pada jutaan orang lewat KKR Regional. Kita masuk sinode-sinode, karena kita bersatu dengan mereka dalam firman. Dan di November ini, akan diadakan Konvensi Injil Nasional KIN 2013 yang akan dihadiri lebih dari seribu pendeta seluruh Indonesia. Semua pakai nama STEMI, kenapa? Karena nama STEMI sudah diterima dan dipercaya sebagai organisasi suatu hari kau harus pergi ke kota lain atau sekolah ke luar negeri, maka untuk ikut kebaktian di gereja mana, dibaptis di denominasi apa, pertimbangkan 3 hal ini. Jika khotbahnya sesuai Kitab Suci, jemaatnya menguduskan nama Tuhan, dan kemuliaan Tuhan dinyatakan di gereja itu, maka bersatulah dengan mereka, tidak tentu harus GRII. Jangan cinta GRII lebih daripada cinta Tuhan, itu dosa besar. GRII milik Tuhan dan Tuhan bukan dimonopoli GRII. Tiap orang, dari gereja mana pun, jika betul-betul mengerti firman Tuhan, menjunjung tinggi dan menguduskan nama Tuhan, dan menyatakan kemuliaan Tuhan, ia saudara kita. Jika mau gabung ke GRII, mengerti doktrin benar di sini, tidak apa-apa. Jika tidak mau gabung, tidak apa-apa. Yang penting, punya pengertian firman yang sejati, bermotivasi kuduskan nama Tuhan, dan nyatakan kemuliaan tahu ada rasul, karena lihat Kristus dalam diri mereka, lalu lihat Kristus sebagai Utusan Allah, karena Allah dalam Kristus. Maka, mereka jadi sempurna bersatu dan dunia tahu Bapa yang mengutus Kristus. Kenapa kita menerima Yesus Kristus? Karena Ialah satu-satunya Yang Diutus Allah. Tidak ada yang boleh mengganti kedudukan Yesus sebagai Utusan Allah. Di Yohanes 1 ada kalimat yang sangat mengejutkan saya. Ada seorang manusia dari Allah yaitu Yohanes Pembaptis. Tetapi Yesus Kristuslah Yang dari Allah yang adalah Anak Tunggal Bapa. Untuk Yohanes tidak pernah pakai istilah anak yang tunggal’. Anak Allah yang diutus dan manusia yang diutus, mau tanya, orang di Jakarta melihat Tuhan dalam gereja inikah? Orang dunia melihat Tuhan dalam hidup kitakah? Cara kita hidup menyatakan Tuhan ada dalam diri kita atau tidak? Jika ya, kau saksi Kristus. Jika tidak, kau saksi Setan. Jika kau berdosa dan mencemarkan nama Tuhan, bagaimana orang bisa melihat Kristus dalam diri kita? Jika sungguh-sungguh jadi wakil, saksi Tuhan, maka dunia melihat kau diutus Kristus dan dunia mengenal Kristus yang diutus Bapa, barulah kekristenan bisa maju. Tugas kita sebagai gereja adalah agar dunia tahu Kristus dalam diri kita dan Allah dalam Kristus, sehingga dunia menerima Kristus yang diutus Bapa. Tuhan memberkati kita, menjadikan kita wakil Tuhan yang benar-benar menyatakan firman, nama, dan kemuliaan Juli 2015 ABI Posted On 4 March, 2022 Rasulullah Merakyat dan Kasih Sayang bagi Alam Semesta Sebagaimana rahmat Allah Swt tak terbatas bagi setiap makhluk-Nya, pun dengan kasih-sayang yang dimiliki Rasulullah saw; bahwa salah satu tujuan diutusnya adalah menyebarkan pesan cinta-kasih pada semua manusia tanpa terkecuali, sehingga misi dakwah yang beliau ampu dari Allah Swt dapat diterima dengan mudah oleh orang-orang kala itu, yang telah menjadikan berhala sebagai objek sesembahannya. Karenanya, Allah Swt mengabadikan kasih sayangnya Rasulullah saw tersebut dalam salah satu ayat al-Quran. Allah Swt berfirman Dan Kami tidak mengutus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. QS. al-Anbiya 107 Baca juga Pemuda Tobat, Manusia Paling Dicinta Allah Sebagai seorang pemimpin di tengah umat, maka salah satu hal yang harus dimiliki ialah jiwa merakyat dan membaur dengan siapa saja di tengah masyarakat. Karena, penting bagi seorang pemimpin menghapus sekat-sekat yang dapat membentengi dirinya dengan rakyatnya. Hal itu pulalah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Meski beliau dinobatkan sebagai paling mulianya manusia, beliau tak memanfaatkan itu untuk menjaga jarak atau bahkan berbuat semena-mena terhadap orang lain. Beliau tetap memosisikan diri, sebagaimana manusia biasa. Allah Swt berfirman Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. QS. at-Taubah 128 Tim Muslim Menjawab, Kemuliaan Nabi Muhammad saw Baca juga Hubungan Sesama Jenis dalam Catatan Al-Qur’an dan Hadis Post Views 417 Trending Now You may also like

utusan allah sebagai pembawa kasih sayang bagi alam semesta adalah